jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar mengatakan, pemerintah memastikan Pemilu 2024 digelar sesuai jadwal, yaitu 14 Februari 2024.
Bahtiar menegaskan, semua persiapan baik penyelenggara maupun perangkat hukum sudah siap.
BACA JUGA: Ditjen Polpum Kemendagri Raih Penghargaan IKPA Terbaik I Kategori Pagu Besar
Pemerintah, kata Bahtiar, juga sudah berkomitmen untuk mendukung pendanaan.
"Kesimpulannya, semua penyelenggara negara di luar KPU, Bawaslu, dan DKPP, sudah on semua. Kira-kira begitu," kata Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar di acara peluncuran “RM Koran Pemilu” di Kantor Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
BACA JUGA: Di Hadapan Praja IPDN, Ketua KPU Tegaskan Pemilu Tetap Dilaksanakan Pada 2024
Pada kesempatan tersebut Bahtiar menjelaskan, sejumlah isu memang membayangi gelaran Pemilu 2024.
Namun, menurutnya, hal tersebut sebagai bagian dari tantangan dan tidak menjadi halangan untuk menuju Pemilu 2024.
BACA JUGA: Kemendagri Raih Penghargaan RAN PE Award 2023, Lihat Itu Dirjen Polpum Bahtiar & Komjen Boy Rafli
Lebih lanjut, birokrat kelahiran 16 Januari 1973 itu mengatakan, pemerintah dalam tiga tahun terakhir telah menyiapkan segala hal untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga sudah siap.
Bahkan KPU telah melakukan rekrutmen hingga level kecamatan dan kelurahan untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Pejabat eselon I Kemendagri kelahiran Bone, Sulsel, itu mengungkapkan, dana Pemilu juga sudah dibagikan meski anggarannya memang belum turun sepenuhnya.
Namun, dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, Bahtiar optimistis dan mengapresiasi KPU yang telah melakukan upaya inovasi dalam hal penghematan anggaran.
"Cukup, mencukupi," cetus Bahtiar, dikutip dari siaran pers Puspen Kemendagri.
4 Indikator Pemilu Sukses
Bahtiar memaparkan ada empat indikator tercapainya kesuksesan Pemilu.
Pertama, Pemilu berjalan aman dan lancar. Guna mendukung hal ini, Kemendagri telah melakukan rapat-rapat bersama dengan TNI/Polri serta pihak Kejaksaan untuk mendukung keamanan Pemilu.
Kedua, partisipasi publik. Guna mendukung partisipasi ini, Kemendagri secara rutin menggelar webinar untuk mengajak seluruh komponen masyarakat agar Pemilu berjalan sukses. Kegiatan ini telah dilakukan empat bulan terakhir.
Ketiga, penyelenggaraan Pemilu tidak memicu konflik, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
Dikatakan, media atau pers sangat berperan untuk mencegah jangan sampai perbedaan gagasan menimbulkan konflik yang menimbulkan kekerasan.
Keempat, pembangunan nasional dan daerah tetap berjalan.
Ketika Pemilu dan prosesnya dilaksanakan, Pemda diminta untuk tetap menjaga inflasi dan perekonomian agar bisa tumbuh di tengah gejolak ekonomi dunia.
"Kalau lancar, kita akan merasakan hasilnya juga," ujar Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu