jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementeran Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati menyatakan antisipasi persoalan sampah mudik lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini diindikasikan dengan kesiapan dari pemerintah daerah dan Pengelola Fasilitas Publik (stasiun, pelabuhan, terminal bus, jalan tol, dan rest area).
BACA JUGA: Menteri Siti Tinjau Stasiun Senen untuk Pastikan Pengelolaan Sampah Sesuai Standar
Ini terlihat dilihat dari fakta di lapangan yang dilaporkan, misalnya bagaimana pemerintah Kabupaten Jembrana mengantisipasi dan mempersiapkan pengelolaan sampah di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Pengelola Tol Sumatera juga menginformasikan di setiap rest area melalui pengeras suara kepada pemudik supaya peduli terhadap persoalan sampah.
BACA JUGA: Warga Jakarta Tukar Sampah dengan Kopi hingga Makanan, Begini Caranya
“Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menyediakan layanan call center khusus terkait penanganan sampah,” ujar Rosa Vivien di Jakarta, Rabu (4/5/2022) .
Dirjen Rosa Vivien juga mengatakan kesiapan dan respons cepat dari pengelola fasilitas publik, misalnya saat viral sampah menumpuk di KM 33 Tol Japek pada puncak mudik, tanggal 30 April 2022.
BACA JUGA: Usaha Petrokimia Gresik Ajak Warga Kelola Sampah Plastik
Pada keesokan, persoalan sudah dapat ditangani. Direktur Penanganan Sampah KLHK Novrizal Tahar langsung memastikan kondisi ini di lapangan.
“Kondisi ini juga berlanjut sampai pelaksanaan salat Idulfitri, sebagaimana dilaporkan Pemda DKI Jakarta. Pada intinya 514 Kabupaten/Kota, 34 Provinsi dan seluruh pengelola fasilitas publik mengantisipasi persoalan sampah yang ditimbulkan kegiatan mudik tahun 2022,” papar Rosa Vivien.
Dirjen Rosa Vivien mengatakan mudik tahun 2022 ini diperkirakan mencapai 85 juta orang, dan diperkirakan akan menghasilkan timbulan sampah 35 Juta Kg selama kegiatan mudik tersebut.
Kondisi ini memang sudah diantisipasi dan dikonsolidasikan sejak awal Pemerintah mengumumkan bahwa tahun 2022 masyarakat diperbolehkan mudik, karena kondisi pandemi Covid yang makin baik.
Pertama, dikeluarkan SE (Surat Edaran) Menteri LHK Nomor 3 tahun 2022 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran.
Kedua Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati langsung melakukan konsolidasi dengan seluruh Pemerintah Daerah, K/L dan Para Pengelola Fasilitas Publik.
Ketiga edukasi dan kampanye #mudikminimsampah yang masif dikakukan di media sosial, elektronik, dan cetak serta lainnya.
Oleh sebab itu, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemerintah daerah dan pengelola fasilitas publik, khususnya petugas kebersihan yang tetap bekerja dengan semangat pada saat yang lainnya libur, tetapi timbulan sampah tidak pernah libur.
Dirjen Vivien juga berpesan kondisi ini tidak boleh kendor sampai arus mudik balik berjalan.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari