Dirut Bank Jatim Sebut Potensi Kredit Macet UMKM Kecil

Rabu, 21 Februari 2018 – 09:10 WIB
Ilustrasi UMKM. Foto: Nur Chamim/Radar Semarang/JPNN

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) fokus menggarap pembiayaan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta infrastruktur pada tahun ini.

BACA JUGA: Sandi Upayakan Izin UMKM Mudah

Dirut Bank Jatim R. Soeroso menyatakan, tahun lalu perseroan membukukan pertumbuhan kredit 7,01 persen atau Rp 31,75 triliun.

’’Kalau secara industri kredit bisa tumbuh 8,6 persen, Bank Jatim cukup kompetitif,’’ ujarnya di sela rapat umum pemegang saham (RUPS), Selasa (20/2).

BACA JUGA: Gubernur Baru BI Harus Lebih Berpihak pada UMKM

Pertumbuhan tersebut terutama didukung sektor UMKM yang masih mencatat kenaikan.

Berbeda dengan UMKM, kinerja kredit korporasi malah melambat.

BACA JUGA: Kadin Minta e-Commerce Beri Porsi Besar untuk Produk Lokal

’’Kredit korporasi banyak, tapi dengan kondisi sekarang mereka cenderung kesulitan. Ada yang tidak bisa mempertahankan bisnisnya dan sulit melakukan pelunasan,’’ tutur Soeroso.

Meski demikian, perseroan masih bisa mengendalikan non performing loan (NPL) atau kredit macet.

Pada 2016 NPL tercatat 4,77 persen, sedangkan pada 2017 turun menjadi 4,59 persen.

’’Kami akan terus jaga kualitas kredit pada 2018,’’ jelas Soeroso.

Menurut dia, potensi kredit macet di sektor UMKM justru kecil.

Adapun upaya menjaga kualitas kredit dari sektor korporasi ialah mempertimbangkan nasabah dengan track record positif seperti manajemen pengelolaan yang bagus.

’’Fokus kami tahun ini UMKM dan infrastruktur di Jatim,’’ ucap Soeroso.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menambahkan, tahun ini perseroan akan menggenjot fee based income atau pendapatan nonbunga. Sebelumnya, fee based income mengandalkan transaksi dari ATM, SMS banking, internet banking untuk individu dan korporasi, serta mobile banking.

’’Sejalan dengan pengembangan teknologi e-banking yang dimiliki Bank Jatim, kami akan genjot fee based income tumbuh 15 persen tahun ini,’’ katanya.

Tahun lalu kontribusi pendapatan nonbunga sebesar 19 persen. Salah satu upayanya, menyiapkan electronic keuangan daerah (e-KD).

Nanti Bank Jatim memfasilitasi transaksi pemerintah daerah sehingga bisa rapi dan akuntabel. (res/c15/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 793 Miliar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM   Bank Jatim  

Terpopuler