Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Pencapaian Balikpapan Meraih Universal Health Coverage

Selasa, 09 November 2021 – 09:38 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. Foto: BPJS Kesehatan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan untuk melindungi kesehatan seluruh masyarakatnya.

Hal itu dibuktikan dengan terhitung 1 Oktober lalu, Pemkot Balikpapan berhasil mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) pada Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (Program JKN-KIS).

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Terus Berinovasi dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Pencapaian tersebut didapat berkat adanya penambahan jumlah kepesertaan yang ditanggung Pemkot Balikpapan.

“Kami mengapresiasi atas pencapaian UHC yang diraih oleh Pemerintah Kota Balikpapan," kata Ghufron melalui keterangan yang diterima Selasa (9/11).

BACA JUGA: Junjung Tinggi Transparansi, BPJS Kesehatan Sabet Gelar Badan Publik Informatif

Dia menilai pencapaian Pemkot Balikpapan dalam meraih jaminan kesehatan semesta merupakan prestasi yang sangat baik.

Apalagi dalam pencapaiannya saat ini, Pemkot Balikpapan menginisiasi untuk menerapkan Program UHC Plus-nya.

BACA JUGA: Dirut BPJS Kesehatan: Keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Harus Terjaga

“Untuk mendukung penerapan Program UHC Plusnya, kami telah menyiapkan aplikasi Mobile JKN yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mendapatkan layanan digital," ujarnya.

Melalui aplikasi tersebut, masyarakat tidak perlu lagi untuk datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk mengakses layanan kepesertaan.

"Peserta juga dapat memanfaatkan fitur-fitur layanan kesehatan seperti antrean online, skrining riwayat kesehatan, konsultasi dokter, pindah faskes tingkat pertama, cek ketersediaan tempat tidur dan cek jadwal operasi," harapnya.

Ghufron mengungkapkan di tingkat nasional, terdapat 165 pemerintah daerah yang sudah mendapatkan predikat UHC, terdiri dari 5 provinsi, 118 kabupaten dan 47 kota.

Namun, baru Pemerintah Kota Balikpapan yang telah menerapkan Program UHC Plus.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan dalam pencapaian UHC di wilayah Balikpapan, terdapat penambahan kepesertaan sejumlah 119.815 jiwa, yang sebelumnya hanya 19.240 jiwa.

Dia menjelaskan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan komitmen Pemkot Balikpapan untuk mendaftarkan warganya menjadi peserta JKN-KIS di kelas 3.

"Dalam pencapaian jaminan kesehatan semesta ini, Pemerintah Kota Balikpapan akan menerapkan Program UHC Plus. Program yang diintegrasikan dengan BPJS Kesehatan ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan maupun pelayanan administrasi secara digital," kata Rahmad.

Wali Kota Rahmad Mas'ud menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas dukungan yang luar biasa dalam menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Kota Balikpapan.

"Tentu ini merupakan perintah undang-undang, yang dalam pembukaan disebut bahwa negara menjamin kesejahteraan kesehatan keseluruhan warganya. Apalagi untuk yang tidak mampu,” ujar Wali Kota Rahmad Mas'ud.

Atas capaian UHC yang telah diraih, Rahmad berharap koordinasi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan akan semakin kuat, sehingga upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan.

Mengenai Program UHC Plus, dia juga sudah meminta kepada dinas terkait untuk berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan agar seluruh peserta dapat merasakan kemudahan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.

"Untuk itu, bagi masyarakat yang belum mendapatkan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar dapat menghubungi kelurahan setempat untuk dilakukan validasi sehingga bisa dimasukkan ke dalam Program JKN-KIS," pungkas Rahmad.(mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler