Dirut Bulog Imbau Masyarakat Tak Khawatir Stok dan Harga Beras

Kamis, 29 Februari 2024 – 15:44 WIB
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi mengimbau masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.

Saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah, yang sudah panen raya.

BACA JUGA: Harga Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, Waspadai Kondisi Ramadan

"Harga beras premium yang sempat tembus Rp 17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali di kisaran Rp 14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil," kata Bayu, dalam keterangannya, Kamis (29/2).

Bayu menjelaskan bahwa harga beras kadang naik lantas normal kembali itu sebenarnya sudah menjadi siklus tahunan kalau mau mencermatinya.

BACA JUGA: Satgas Pangan Polda Sulbar Pastikan Stok Beras Masih Aman

Menurut dia, itu juga terjadi pertengahan tahun lalu. Hanya saja tahun ini memang panen agak mundur karena faktor alam.

"Memang faktor alam tidak bisa dihindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah," ujarnya.

BACA JUGA: Bulog Klaim Harga Beras di Wilayah Ini Turun karena SPHP

Selain faktor alam El Nino, Bayu juga menyinggung soal kebutuhan pupuk petani yang mahal. Hal itu juga memengaruhi produktivitas padi karena tidak semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi.

Kini, lanjut Bayu, pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah. Jadi, masyarakat tak perlu risau.

Kebutuhan beras Indonesia pada 2024 mencapai 31,2 juta ton. Ini berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional.

Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan stok sudah aman. "Kebutuhan setiap tahun memang kami lakukan per enam bulan," tuturnya.

Bayu sendiri memantau langsung kondisi stok beras di Pasar Johar Karawang dan melihat pasokan yang mulai berlimpah mendekati kondisi normal.

Menurut Bayu, tambahan pasokan dari beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 300 ton per hari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.

"Sebelumnya pasokan di Pasar Johar cuma 500 ton per hari, dengan tambahan SPHP 300 ton, pasokan menjadi 800 ton per hari. Ini sudah mendekati pasokan normal di Pasar Johar yang rata-rata sebesar 1.000 ton per hari. Nanti akan masuk lagi dari daerah-daerah lain yang mulai panen sehingga harga mulai stabil kembali,” kata Bayu.

Da mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah dan upaya dalam mengendalikan harga beras sehingga dapat menjaga stabilitas di pasaran.

“Sehingga diharapkan beras di pasaran dapat segera kembali ke kondisi normal untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Bayu.

BULOG berkomitmen akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras di pasar, serta melakukan langkah-langkah strategis demi menjaga stabilitas pasar dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan penyaluran beras program SPHP.

“Stok cadangan beras pemerintah di BULOG saat ini, jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan selama puasa dan lebaran," ungkapnya. (jlo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Dirut Bulog   Bulog   stok beras   harga beras   beras   padi  

Terpopuler