Dalam rapat itu, Ketua Komite II DPD RI Bambang Susilo menyampaikan dengan pengalihan dana subsidi PLN menjadi BLT, harapannya PLN bisa lebih profesional dan tidak terus merugi serta tak ada lagi byar-pet
BACA JUGA: Komisi V Dukung Penghapusan RSS Tipe 21
Tapi dengan adanya BLT itu, masyarakat diharapkan membayar listrik kepada PLN sesuai tarif yang normal dan tidak merugikan PLN."Namun ini tetap perlu dianalisa baik buruknya
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan 800 Unit Rumah untuk Nelayan
Namun dibandingkan subsidi langsung diberikan ke PLN, maka yang kaya pun bisa menikmati subsidiBACA JUGA: Komisi VI Usul Bentuk Panja
Namun rencana ini tetap pelu perencanaan detail," sebut Bambang Susilo.Bambang yakin di bawah kepemimpinan Dahlan Iskan, ke depan PLN tak akan terus merugi dan listrik tidak byar pet lagi"Sementara unsur DPD sudah berkomitmen akan terus memberikan dukungan secara politik," sebutnya.
Menanggapi itu, Dahlan Iskan menyebutkan jika sistem BLT itu diberlakukan, PLN akan sangat sehat karena bisa menjual listrik dengan harga normal"Kalau sudah seperti itu, maka sudah saatnya PLN mengurus perusahaan seperti perusahaan beneranSaya sangat senang jika ada BLTMendingan uang subsidi Rp49 triliun diberikan ke rakyatKemudian rakyat bayar listrik secara normal," tegasnya
Dahlan Iskan juga menyebutkan saat ini PLN dalam kondisi kesulitan keuanganUtang PLN saat ini menumpuk hingga Rp120 triliun.
Karena itu, beber dia, setiap dua hari PLN harus mencari uang Rp1 triliun"Supaya perusahaan bisa tetap jalanSuasana psikologi ini terjadi karena kami harus cari uang dan pasokan listrik bisa terjaga," pungkasnya.(eff/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 93,3 Persen Pos Tarif Dihapus
Redaktur : Tim Redaksi