Dirut PLN Yakin Ekonomi Tumbuh Pesat

Pakai Kamera, PLN Tahu Travo "Hamil" Tua dan "Hamil" Muda

Senin, 05 Juli 2010 – 06:54 WIB

BATAM -- Direktur Utama PT PLN (persero) Dahlan Iskan mengatakan, ia sangat  yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat jika infrastruktur listrik sudah  bagusSebaliknya, ia tidak yakin kalau kenaikan tarif dasar listrik (TDL) justeru membuat perekonomian Indonesia turun

BACA JUGA: TDL Indonesia Termurah se-Asia

"Semua sektor perekonomian di  negeri ini akan bergerak kalau energi listrik terpenuhi
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar Dahlan saat tampil sebagai pembicara pada Rembuk Kelistrikan Nasional (RKN) Menuju Indonesia Terang -- yang digelar Institut Lembang Sembilan (L9) bekerjasama PT PLN, di  Hotel Nagoya Plasa, akhir pekan lalu (3/7).

Dahlan memaparkan strategis membenahi kelistrikan di Indonesia

BACA JUGA: PLN Seriusi Pembangklit Tenaga Surya

Ia mengatakan, persoalan utama kelistrikan nasional selama ini adalah masih belum  tercukupinya kebutuhan listrik
Untuk itu, enam bulan terakhir, PLN sudah melakukan berbagai upaya agar memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia

BACA JUGA: Kerugian Kecelakaan KA di Madiun Capai Rp 8 Miliar

Terhitung 30 Juni lalu, listrik seluruh Indonesia sudah cukupNamun masih  pas-pasanArtinya, listrik yang tersedia cukup untuk melayani pelanggan yang  ada, namun belum bisa melayani sambungan baru, arena cadangan yang tersedia terbatas.

Untuk itu, kata Dahlan, supaya tidak menimbulkan kepanikan, listrik harus  terlebihSaat ini PLN terus dilakukan upaya, supaya ada cadangan minimal 30-35  persenNamun cadangan 30-35 persen ini membutuhkan biaya yang tak sedikitItu  sebabnya, kata Dahlan, listrik menjadi mahal, karena pembangkit cadangan juga  harus dibiayaiTapi bagaimanapun, katanya, harus ada cadangan"Kalau ada  cadangan tinggal menggunakan mesin pembangkit cadanganDengan begitu, listrik tidak padam lama," ujarnya.

Dahlan yang hadir sekaligus mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral  (ESDM) juga memaparkan, mulai 1 Juli, masalah teknis kelistrikan yang sering  menyebabkan byar pet, khususnya di wilayah Jawa Bali, terus selesaikanTargetnya, Oktober 2010 sudah rampungMasalah teknis itu antara lain penggantian travo yang sudah tua, mengantisipasi transmisi yang berpotensi terkena pohon tumbang, memperbaiki sambungan kabel listrik yang renggang, kena petir, dan persoalan teknis lainnya.

Penggantian travo misalnya, selama ini penggantian baru dilakukan setelah travo meledakSaat ini, kata Dahlan, tidak bisa lagi seperti itu, karena jika  menunggu travo meledak, masa pemulihannya lebih lamaPertama harus mencari  travo mana yang meledak, lalu menggantinyaSemua itu butuh waktu lama"Dengan  kamera itu, kita sudah tahu mana travo yang "hamil" tua mana yang "hamil" mudaNah sebelum meledak kita ganti, kalau belum meledak masih bisa diperbaiki dan dipakai lagi, tapi kalau sudah meledak, tak bisa dipakai dan waktu pemulihannya lama," katanya.

Dengan menggunakan teknologi kamera itu, maka gangguan bisa diatasi kurang dari 3 jam"Kalau tiga jam, ikan di akuarium yang harganya jutaan belum mati,  makanan di kulkas belum basi," ujar Dahlan.

Untuk kabel renggang, dilakukan penggantian kabel listrik yang tidak menggunakan sambunganSaat ini kabel listrik sepanjang apapun bisa dipesan  tanpa ada sambunganBegitupun jaringan transmisi yang mudah terganggu pohon tumbang, sudah bisa diantisipasi dengan menggunakan membungkus pipa paralon dan  pemangkasan pohon yang dilalui jaringan transmisi PLN.

Sampai 30 Oktober 2010 nanti, kata Dahlan, pemadaman yang terjadi akibat  masalah teknis tersebut sudah harus teratasi, minimal 75 persenSaat ini,  proses pemasangan travo masih terus berlangsungBahkan, di Jawa lebih dari  5.000 travo, termasuk 6 travo berkapasitas besarTerkait proyek pembangunan listrik 10.000 MW di Jawa, Dahlan mengatakan, tahap pertama sebesar 2.600 MW selesai 2011, selanjutnya bertahap di 2012 dan  rampung 2014"November 2010 listrik Jawa sudah sangat hebat, kalau Sumatera  akhir 2012Jadi kalau selama ini tidak ada kepastian, saat ini sudah ada  kepastian," ujarnya.

Tak hanya itu, 2013, Dahlan menjanjikan listrik Sumatera sudah sama hebatnya dengan listrik di JawaTidak ada lagi byar pet"Semestinya, proyek 10 ribu MW  itu bisa selesai 2013, tapi kami geser ke 2014Jadi ada pergeseran cash flow Rp1,3 triliunKalau dulu menggeser-geser proyek tak bisa, kalau sekarang bisa," katanya lagi.

Selain menghadirkan Dirut PT PLN, acara Rembuk Kelistrikan Nasional ini juga menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Yosep Baris dari Konsorsium  Perusahaan perusahaan asuransiKemudian ada Ahmad Fahmi dari Asosiasi Pabrikan Tower Indonesia (Aspatindo), Kenji Pangestu -- Ketua umum Asosiasi Masyarakat  Baja Indonesia (AMBI), dan Heru Subagyo dari Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI), serta peserta dari berbagai provinsi, kabupaten/kota di wilayah Indonesia Barat.

Mereka membahas peluang dan tantangan dalam program pengembangan kelistrikan nasionalSementara itu, Muhammad Rapsel Ali, Ketua Panitia Penyelenggara Rembuk Listrik Nasional mengatakan, setelah di Batam, acara yang sama akan digelar di Surabaya  pada Sabtu, 17 Juli mendatang dan 31 Juli di Makassar(nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JORR Beroperasi, Properti Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler