PURWOKERTO - PT KAI sudah menghitung kerugian akibat kecelakaan Kereta Api Logawa yang terjadi di Madiun, Jawa Timur, Selasa (29/6) laluHumas PT KAI Daop V Purwokerto, Surono menyebutkan, kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp 8 miliar. "Perkiraan kerugian dihitung dari kerusakan 3 gerbong terguling, 4 gerbong anjlok, sarana dan prasarana lain, ditambah terhentinya operasi gerbong-gerbong tersebut," terang Suromo kepada Radar Banyumas (grup JPNN), kemarin
BACA JUGA: JORR Beroperasi, Properti Meningkat
Dijelaskan, hingga (2/7) kemarin, evakuasi tiga gerbong dilokasi kejadian masih terus dilakukan
BACA JUGA: Banten Bangun Terminal LPG Terbesar
Lebih lanjut dijelaskan, setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, kereta akan diperiksa terlebih dahulu di DAOP VII Madiun
BACA JUGA: Palsukan Sertifikat Halal, Daging AS-Kanada Diblokir
"Kalau sudah bisa ditarik (kereta bisa jalan)Maka akan kita bawa ke Daop V PurwokertoItu karena kereta milik Daop V," tambahnyaSelanjutnya, begitu tiba di Purwokerto, kata dia, seluruh kerusakan akan segera diperbaiki"Selain itu, kalau kerusakan dinilai parah, maka akan dibawa ke Tegal untuk dimasukan ke Balaiyasa," terangnyaUpaya cepat dilakukan agar pelayanan jasa kereta api bisa kembali normal.
Masih terkait masalah transportasi kereta api, dia menjelaskan, pembangunan besar-besaran di Stasiun Besar Purwokerto ditarget selesai sebelum H-10 lebaran mendatang"Rencananya, akhir Agustus rampung dan bisa digunakan untuk pelayanan masyarakatPembangunan di Stasiun Besar Purwokerto meliputi penambahan pemasangan overcaping (tempat untuk berteduh), peninggian peron dan pemasangan paving di halaman setempat," bebernya.
Pembangunan juga menyangkut fasilitas overcaping, yang merupakan tempat berteduh, yang akan dipasang di atas empat jalur atau rel kereta yang dioperasikanTingginya disesuaikan"Sedang panjangnya 40 meter dan lebar 20 meter," katanya"Penumpang nantinya bisa nyamanSebab, panas tidak akan kepanasanHujan, penumpang bisa berteduh," jelasnya.
Sementara, peninggian peron dimaksudkan agar penumpang tidak sulit saat naik keretaDari dua peron yang sudah ada, yakni di jalur 1 dan 2, akan ditinggikan"Untuk peninggian peron ada di jalur sepur2 dan 3, 3 dan 4, 4 dan 5Jalur sepur 1 dan 2 dan 2 dan 3 sudah ada," katanyaPembangunan itu dilakukan Satuan KerjaDengan pembangunan sejumlah fasilitas itu, dia menjanjikan, pelayananan angkutan lebaran tahun ini bisa dilakukan secara maksimal(ttg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Belum Berperan Dalam Mengatur Harga Ayam dan Telur
Redaktur : Tim Redaksi