jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Rahmad Pribadi, dianugerahi gelar kebangsawanan Raden Mas Pranata, dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI.
Penyematan gelar ini diwakili oleh VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta, saat penutupan pesta adat Erau Pelas Benua, Minggu (2/10).
BACA JUGA: Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Nafa Urbach Bingung Kebanjiran DM
Penganugerahan gelar berdasarkan surat keputusan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Sultan Adji Muhammad Arifin, nomor 006/SK-SKK/GELAR/X/2022 tertanggal 2 Oktober 2022.
Gelar tersebut diberikan atas kepedulian dan komitmen Pupuk Kaltim terhadap pelestarian adat istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang diwujudkan melalui dukungan pada Erau Adat Kutai 2022.
BACA JUGA: Lewat Program Agrosolution Pupuk Kaltim, Produktivitas Kentang di Malang Capai 33,9 Ton/Ha
Hal ini juga bentuk apresiasi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada Pupuk Kaltim, atas kerja sama dan sinergi dalam strategis ikatan sejarah yang tidak terpisahkan.
"Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada Pupuk Kaltim atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini," tulis Sultan Adji Muhammad Arifin, mengutip surat keputusan tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Ekspor Perdana 27 Ton Singkong Beku ke Curacao
Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi Pupuk Kaltim atas penerimaan dan dukungan keberadaan perusahaan sebagai bagian dari kerabat Kesultanan.
"Ini menjadi kehormatan bagi kami, yang telah disambut hangat sebagai bagian dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," kata Rahmad.
Rahmad menyebut, adat dan budaya daerah wajib dipertahankan sebagai identitas serta kebanggaan untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
Hal ini pun mendasari kontribusi Pupuk Kaltim terhadap kegiatan adat dan budaya di Kalimantan Timur, yang telah menjadi komitmen perusahaan dengan berbagai dukungan yang diberikan.
Dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya juga wujud kedekatan Pupuk Kaltim dengan masyarakat, sekaligus salah satu sasaran manfaat perusahaan dalam mendorong kesinambungan pembangunan daerah dan kemandirian di berbagai bidang.
Hal ini pula yang dikembangkan Pupuk Kaltim di Kota Bontang, dengan menggagas berbagai program pariwisata berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat.
"Komitmen ini terus dipegang Pupuk Kaltim, sehingga pengembangan potensi pariwisata dan pelestarian adat budaya dapat berjalan beriringan sebagai salah satu kekayaan daerah yang wajib dipertahankan," seru Rahmad.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada