Disalahkan Pemerintah, Dirut Pertamina Pilih Bungkam

Minggu, 05 Januari 2014 – 19:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan enggan memberi komentar terkait sikap pemerintah yang terkesan menyalahkan pihaknya lantaran telah menaikkan harga gas elpiji 12 kg. Sebelum dan sesudah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Karen memilih untuk tidak menjawab pertanyaan awak media massa.

"Besok, besok aja ya," ujar Karen usai rapat dengan Presiden di Pangkalan TNI AU, Jakarta Timur, Minggu, (5/1).

BACA JUGA: Harga Elpiji di Papua Rp 300 ribu, Ini Alasan Pertamina

Penjelasan terkait kebijakan kenaikan harga elpiji itu lebih banyak disampaikan oleh Vice President Coorporate Communication Ali Mundakir.

Ali sendiri mengungkapkan Pertamina menunggu keputusan pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai instruksi Presiden.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Pasang Badan untuk Pertamina

Pertamina, kata dia, belum bisa memberikan keputusan harga elpiji 12 kg hingga ada keputusan bersama dengan kementerian terkait dan BPK.

"Deadline kan sudah jelas 1 x 24 jam. Kalau tadi diputuskan 15.30 WIB besok sudah ada keputusan. Jadi ditunggu saja," kata Ali. (flo/jpnn)

BACA JUGA: SBY Tenggat Pertamina 1x24 Jam Tinjau Kenaikan Elpiji

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Merugi, Presiden Minta BPK Turun Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler