Harga Elpiji di Papua Rp 300 ribu, Ini Alasan Pertamina

Minggu, 05 Januari 2014 – 19:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Papua merasakan dampak yang lebih berat dengan adanya kenaikan harga gas elpiji 12 kg. Saat ini harga satu tabung gas elpiji 12 kg di Bumi Cenderawasih ini sekitar Rp 300 ribu. Jauh berbeda dengan Pulau Jawa yang memiliki kisaran harga Rp. 130 ribu hingga Rp 150 ribu.

Vice President Coorporate Communication Ali Mundakir mengungkapkan perbedaan harga itu terjadi karena tidak adanya fasilitas pengisian gas elpiji. Untuk memenuhi kebutuhan gas di Indonesia bagian timur, ujar Ali, pihaknya memasok dari Surabaya, Jawa Timur. Akibatnya membutuhkan biaya distribusi yang lebih mahal.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Pasang Badan untuk Pertamina

"Untuk Indonesia bagian Timur lebih mahal karena belum ada fasilitasnya. Ini dikirim dari Surabaya," kata Ali di Pangkalan TNI AU, Jakarta Timur, Minggu, (5/1).

Ali beralasan jika Pertamina terus mengalami kerugian, tentu akan sulit bagi pihaknya membangun fasilitas infrastruktur pengisian gas untuk Indonesia bagian timur.

BACA JUGA: SBY Tenggat Pertamina 1x24 Jam Tinjau Kenaikan Elpiji

"Inilah salah satu hal yang perlu disadari bersama. Bahwa dengan bisnis elpiji yang masih rugi ini, maka kemampuan Pertamina dalam membangun infrastruktur untuk pengisian bagi saudara kita di wilayah bagian timur juga tidak ada," sambung Ali.

Ali meminta semua pihak bersama memikirkan perwujudan infrastuktur gas untuk wilayah Indonesia bagian timur, agar harga gas tidak melambung tinggi di wilayah-wilayah tersebut. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Pertamina Merugi, Presiden Minta BPK Turun Tangan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jero Klaim Minta Pertamina Tak Naikkan Elpiji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler