Disambar Petir, Nelayan Meninggal di Hadapan Anak

Minggu, 30 Maret 2014 – 11:56 WIB

jpnn.com - BATUBARA -  Darwis (45), nelayan tradisional, warga Gang Ahmad Yani, Desa Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Batubara, meninggal setelah disambar petir saat tengah menangkap ikan di tengah laut, Sabtu (29/3).

Informasi dihimpun Metro Asahan (Grup Metro Tabagsel), kejadian itu berawal saat korban bersama Alang (20) anak ketiganya tengah berangkat menangkap ikan di tengah laut, Sabtu (29/3) sekira pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA: Tangani Anjal dan Gepeng, Pemkot Gandeng Polisi

Pagi itu, cuaca sedang hujan dan hal itu tidak membuat keduanya menyurutkan niat untuk melakukan rutinitas sebagai penangkap ikan di laut. Saat berada di tengah laut sebelah timur Medang Deras, Pagurawan, tiba-tiba saja Darwis disambar petir. Tubuhnya pun langsung mengalami luka gosong di bagian dada.

Sementara bagian tubuh lainnya mengalami luka lecet bekas sambaran petir. Namun Alang anak korban, tidak mengalami luka apapun. Dan korban langsung meninggal di hadapan anaknya dan langsung dibawa ke daratan. Selanjutnya jasad korban disemayamkan di rumah duka.

BACA JUGA: Jumlah Honorer yang Diduga Bermasalah Meningkat

Hambali (28), keponakan korban kepada Metro Asahan, mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana peristiwa yang menimpa korban. Namun korban yang tewas tersebut diketahui tengah pergi mencari ikan ke tengah laut.

"Kalau kabar yang saya dengar, korban pergi mencari ikan ke tengah laut bersama anak ketiganya Alang. Memang tadi pagi hujan, tapi mereka tetap berangkat mencari ikan di laut. Saat itu kabar yang saya dengar Pakcik saya itu tewas tersambar petir di tengah laut. Sedangkan Alang anaknya tidak apa-apa. Korban langsung dibawa pulang ke rumah sekira pukul 10.00 WIB," ujarnya.

BACA JUGA: 6 Pelajar-Mahasiswa di Kediri Terinfeksi HIV/AIDS

Sementara itu, di rumah duka, Miah (40) istri korban masih terlihat shock dan sangat terpukul dengan kejadian tersebut. demikian juga Alang anak ketiga yang terakhir pergi menangkap ikan bersama korban, juga masih tampak shock dan terlihat hanya berdiam diri dan belum dapat ditanya mengenai kejadian yang menimpa ayahnya.

Korban meninggalkan empat anak masing-masing, Ayung (23), Midar (22), Alang (20) dan Yusniar (16). Jenazah korban kemudian dikebumikan di TPU Desa setempat sekira pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Medang Deras AKP M Sirait melalui Kanit Reskrim Ipda P Dolok Saribu saat dikonfirmasi Metro Asahan, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, korban tewas akibat tersambar petir di tengah laut. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (mag-09)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Bali Penuh, dari Jawa Kosong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler