jpnn.com - ’’Kisah T'Challa penting banget buat kami,’’ ungkap bos Marvel Studios Kevin Feige saat wawancara dengan Vanity Fair pada akhir 2015.
Saat itu tidak banyak yang memahami pernyataan tersebut. Bahkan, T'Challa belum juga muncul. Tokoh tersebut baru ditampilkan di Captain America: Civil War pada 2016.
BACA JUGA: Black Panther: Kolaborasi Ketiga Berbuah Manis
Ujaran Feige itu dibuktikan lewat rilis Black Panther hari ini, Rabu (14/2). Hasilnya? Feige tidak bohong. Black Panther memang memiliki hal berbeda jika dibandingkan dengan film-film Marvel pendahulunya.
Proyek besutan Ryan Coogler tersebut menyajikan visual Wakanda dengan apik. Kerajaan yang kaya akan vibranium tersebut mempunyai banyak sisi menarik. Setting kota yang futuristik berdampingan dengan lanskap khas Afrika dan warna-warni suku-suku (fiktif) Wakanda.
BACA JUGA: Black Panther, Proyek Ambisius Ryan Coogler
Selain visual oke, Black Panther didukung adegan bertarung yang fantastis. Fans mungkin masih ingat duel indah antara Black Panther dan Captain America di Civil War yang berakhir dengan tergoresnya tameng vibranium sang kapten.
Banyak adegan laga serupa yang bakal ditemui di film itu. ’’Salah satu film paling smart sekaligus blockbuster padat adegan action yang orisinal dekade ini,’’ puji Mark Hughes, kontributor Forbes.
BACA JUGA: Cerita Seru di Balik Foto Keluarga Marvel Cinematic Universe
Selain menyuguhkan tarung satu lawan satu, banyak senjata mutakhir yang mejeng serta scene kebut-kebutan di sepanjang film. ’’Ada sesuatu yang terasa James Bond banget di film ini,’’ kata kolumnis South China Morning Herald James Mottram.
Perjalanan T'Challa dari seorang putra mahkota menjadi raja baru sekaligus superhero terangkum rapi di film berdurasi 135 menit tersebut.
Tokoh utama yang diperankan Chadwick Boseman digambarkan cerdas, berwibawa, namun bermasalah.
’’Banyak orang yang salah paham akibat keputusan yang diambilnya. Di sisi lain, dia jugalah yang ’membuka’ Wakanda pada dunia luar,’’ ujar Boseman dalam press junket film Black Panther di Seoul, Korea Selatan, pekan lalu.
Film yang (sementara ini) dapat rating 97 persen di Rotten Tomatoes itu memiliki banyak tokoh yang menonjol. Tiap karakter digambarkan ’’utuh’’ sehingga fans bisa jadi jatuh hati kepada karakter selain T'Challa.
Termasuk pada para tokoh perempuan. Lupita Nyong'o, pemeran Nakia, mengaku kagum dengan penggambaran kaum hawa dalam film. Menurut dia, Black Panther memberikan sudut pandang baru buat penonton terkait dengan sosok perempuan di film superhero.
Banyak aktris yang memerankan tokoh kuat. Mulai Okoye (Danai Gurira) dan pasukan pengawal Dora Milaje pimpinannya; adik T'Challa yang melek teknologi, Shuri (Letitia Wright); hingga ratu Wakanda yang kharismatik, Ramonda (Angela Bassett).
Tokoh Nakia pun digambarkan sebagai war dog alias mata-mata Wakanda yang menjalankan misi di luar negeri. Dia juga sekaligus mantan pacar T'Challa.
’’Meski punya hubungan spesial, mereka bukan sekadar pasangan yang manis. Nakia bisa jadi telinga yang dipercaya T'Challa,’’ ungkapnya.
Sosok villain, Erik ’’Killmonger’’ Stevens, digambarkan ’’kelabu’’.
’’Dia punya latar belakang enggak mengenakkan dan mengalami depresi. Erik adalah tokoh yang ’berlapis-lapis’ dan kompleks,’’ ucap Michael B. Jordan.
Debutnya sebagai tokoh antagonis di layar lebar pun terbilang oke, sama bagusnya dengan ketika dia memerankan petinju muda Adonis ''Hollywood'' Creed dalam film Creed bareng Sylvester Stallone.
Aksi keren, kisah yang kompleks, serta penggambaran tokoh yang apik itu diramu dengan budaya Wakanda yang kental. Konsep kerajaan imajiner tersebut benar-benar dieksplorasi oleh Coogler.
’’Suku-suku, kultur, dan adat di sana sesuai dengan komik, tetapi tidak melupakan akarnya, yakni budaya Afrika,’’ kata Coogler.
Bonus Black Panther lainnya: soundtrack yang oke. Seperti Guardians of the Galaxy, lagu-lagu di film ke-18 Marvel Studios itu mudah diterima. Soundtrack-nya ditulis dan diproduseri langsung oleh raper Kendrick Lamar.
’’Konsep produksi dan komposisi proyek, selain untuk albumku, selalu idealis. Terima kasih buat siapa pun yang terlibat,’’ cuit Lamar pada Senin (12/2).
Feige menjelaskan, Black Panther bukan hanya penting lantaran mempunyai kisah yang keren. Namun, ia juga bakal jadi ’’fondasi’’ Avengers selanjutnya.
’’Kisahnya penting karena menyambungkan kita dengan film Avengers (Infinity War). Makanya, kami berani membawanya kemari,’’ tuturnya. (Hollywood Reporter/Entertainment Weekly/fam/c20/na)
Data film Black Panther
Produser : Kevin Feige
Sutradara : Ryan Coogler
Skenario : Ryan Coogler, Joe Robert Cole
Cast : Chadwick Boseman, Michael B. Jordan, Lupita Nyong'o, Forest Whittaker, Angela Bassett, Daniel Kaluuya
Bujet : USD 200 juta (Rp 2,73 T)
Durasi : 135 menit
Rating
Rotten Tomatoes 97 persen
Metacritic 87 persen
IMDb 6,6
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korsel Jadi Rumah Kedua Bintang Black Panther
Redaktur & Reporter : Adil