jpnn.com - JAKARTA – Bupati Kudus, Jawa Tengah, Musthofa, mengatakan ada empat hal yang menjadi pilar utama ketika pemerintahan ke depan ingin meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Yaitu meningkatkan usaha kecil menengah dan meningkatkan program wajib belajar 12 tahun yang berkualitas dan terjangkau.
BACA JUGA: Ini Alasan UUD 1945 Hanya Sebut Pilkada Secara Demokratis
Selain itu, meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas-puskesmas secara gratis serta perluasan dan perlindungan tenaga kerja.
Keempat pilar ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara bersamaan. Jika tidak, maka program peningkatan ekonomi kerakyatan mustahil akan berhasil.
BACA JUGA: PKS Anggap PD Sudah Hengkang dari KMP
Menurut Musthofa, rumusan empat pilar ia temukan bukan berdasar teori semata. Namun hadir setelah ia berupaya membangun Kudus menjadi lebih baik. Semisal wujud meningkatkan usaha kecil, Musthofa tak ragu-ragu menyupport kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas dan kemauan yang kuat.
“Pemkab juga aktif membangun kesadaran masyarakat, membangkitkan usaha-usaha kreatif masyarakat. Akhirnya masyarakat kini berlomba-lomba dan berinisiatif mengembangkan usahanya masing-masing,” ujarnya di Jakarta, Selasa (23/9).
BACA JUGA: Minta Jokowi Bebaskan Indonesia Timur dari Cengkeraman Kapitalis
Selain itu tercatat sejak tahun 2009, lebih dari 20 ribu warga Kudus dimasukkan ke ruang-ruang pelatihan usaha dan pengembangan usaha kreatif yang difasilitasi Pemerintah kabupaten.
Dan hingga kini para alumni pelatihan sudah banyak yang mengembangkan usaha kreatif sesuai minat dan kemauannya.
“Ada yang membuat biola (alat musik) dari bahan bambu. Satu-satunya biola yang terbuat dari bambu baru ada di Kudus. Dan itu perlu dikembangkan terus. Selain itu, ada juga yang membuka usaha peternakan itik, yang daging dan telurnya bisa dikonsumsi dan bahkan sudah dipasarkan ke kota-kota besar di Indonesia. Itu terus kami kembangkan,” papar Musthofa.
Diketahui, nama Bupati yang diusung PDI Perjuangan ini disebut-sebut layak menduduki kursi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Menkop UKM).
Ketika ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan Presiden terpilih Jokowi terkait kursi kabinet, Musthofa menampik dirinya berkomunikasi untuk mencari jabatan menteri.
“Wah, saya tidak berkomunikasi-berkomunikasi seperti itu. Saya berkomunikasi dengan masyarakat saja, mengembangkan usah-usaha yang bisa dilakukan,” ujarnya tersenyum. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Minta PD Jangan Setengah Hati Dukung Pilkada Langsung
Redaktur : Tim Redaksi