Disebut Sebar Fitnah, Allan Nairn Tantang Prabowo di Pengadilan Indonesia

Kamis, 26 Juni 2014 – 20:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Nama Allan Nairn mendadak kembali tenar di Indonesia. Di zaman Orde Baru, jurnalis khusus investigasi asal Amerika Serikat itu sempat akrab dengan ruang tahanan pemerintah mantan presiden Soeharto.

Kabarnya, berbagai tulisan atau liputan dari Pemburu Berita dari Negeri Paman Sam itu membuat pemerintahan saat itu gerah.

BACA JUGA: Putusan Bawaslu soal Wiranto Perkuat Anggapan Prabowo Tak Layak Dicapreskan

Nah, kini jelang pemilihan presiden Indonesia, Nairn kembali muncul dengan tulisan di blognya (allannairn.org).

Sebuah tulisan yang muncul pada Minggu (22/6), mengulas soal kenangan Nairn saat berada di Indonesia, khususnya terkait sosok Prabowo Subianto, calon presiden yang diusung Partai Gerindra.

BACA JUGA: 134.117 Orang Terjerat Kasus Narkoba di Indonesia

Di sana Nairn menulis, Prabowo pernah menyebut sosok mantan presiden Ri Abdurrahman Wahid itu buta dan memalukan.

Hal tersebut berbuntut bervariasi komentar. Salah satunya tentu dari pihak Prabowo Subianto, yang wajar merasa citranya dirusak karena Pilpres 2014 sudah di depan mata.

BACA JUGA: Pemimpin Harus Mampu Melihat Kebenaran

Kepada sejumlah wartawan, Juru Bicara Tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Budi Purnomo menilai tulisan Allan Nairn adalah bentuk kampanye hitam.

Dan Budi juga menjelaskan, bahwa yang namanya Allan Nairn adalah orang yang tidak memiliki hubungan baik dengan militer Indonesia (TNI).

Budi juga mengklaim, Nairn adalah jurnalis Amerika yang diketahuinya sudah tujuh kali masuk Indonesia secara ilegal.

"TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ketahuan datang lagi ke Indonesia," kata Budi seperti yang tertera di blog Nairn,

Nah, ternyata, saat ini Nairn ada di Indonesia. Itu dia akui sendiri di blognya (Kamis, 26/6) tersebut.

"Saya sekarang ada di Indonesia, jika TNI ingin menangkap saya, mereka bisa," tulis Nairn.

"Jika Jenderal Prabowo memang ingin saya ditangkap karena apa yang telah saya tulis tentang dirinya, maka saya meminta agar ia mengatakannya sendiri," catat Nairn.

"Seperti tulisan saya tentang Prabowo, itu akurat. Jika Jenderal (Prabowo) ingin menyangkal ini, saya mengundang dia untuk menghadapi saya di pengadilan Indonesia, dengan mengajukan tuduhan fitnah pidana terhadap saya," tulis Nairn menantang.

Nairn juga menganggap lucu ada penilaian dia bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat. "Semua orang yang dekat dengan saya pasti tahu kalau saya adalah musuh Amerika Serikat dan korporasinya."

"Salah satu dari banyak pasukan yang didukung AS untuk membunuh warga sipil adalah TNI, dan Jenderal Prabowo adalah salah seorang anak didik yang paling dekat dengan AS. Prabowo menggambarkan dirinya kepada saya, The Americans fair-haired boy," tulis Nairn.

Dalam pandangan Nairn, dua fakta yang paling penting tentang Prabowo adalah, "Bahwa dia lah yang membunuh warga sipil, dan kedua bahwa dia membunuh mereka dengan disponsori oleh Amerika Serikat."

Nairn kemudian sedikit menyinggung soal eksploitasi AS di dunia pertambangan Indonesia. "Anda akan bergabung dengan saya dalam menyerukan pengusiran freeport McMoran dari Indonesia." (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Century Disebut Untuk Menyenangkan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler