jpnn.com - JAKARTA - Panasnya konflik di internal Partai Golkar Sumut diwarnai celetukan-celetukan nyinyir. Aksi "berbalas pantun" dipertontonkan Ketua DPD Golkar Medan versi ABurizal Bakrie, HM Syaf Lubis dan Jubir DPP kubu Agung Laksono, Leo Nababan.
Pernyataan Syaf Lubi yang menyebut Leo merupakan politisi kelas ketua ranting, ditanggapi orang dekat Agung Laksono itu.
BACA JUGA: Staf Pribadi Sutan Terima Amplop Isi Uang Titipan Sekjen ESDM
Saat dimintai tanggapan atas pernyataan Syaf itu, Leo langsung tertawa ngakak. Dia melakukan serangan balik, dengan meragukan pendidikan Syaf. Leo mengaku sebenarnya tidak selevel untuk menanggapi pernyataan Syaf.
"Mudah-mudahan, dia (Syaf Lubis, red) itu lulusan Harvard University atau Sorbonne University, biar selevel," ujar Leo kepada JPNN, sambil ngakak, kemarin (11/5). Diketahui, Harvard University merupakan salah satu universitas terbaik di dunia, yang berada di AS. Sedang Sorbonne University merupakan universitas kondang di Perancis.
BACA JUGA: Jhonny Allen Pernah Minta Mantan Staf Pribadi Sutan Menghilang
Leo yang juga Plt Ketua DPD Golkar Sumut itu mengaku sudah mengetahui pernyataan Syaf di media massa, berdasar laporan kawannya dari Medan.
"Saya ini tamatan Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional), sembilan bulan saya belajar di Lemhanas, belajar tentang tata negara. Saya juga insinyur dari Undip, Semarang. Kalau yang bicara (Syaf Lubis, red) itu tamatan mana? Ya mudah-mudahan dari Harvard University," kata staf khusus menko kesra saat dijabat Agung Laksono itu, lagi-lagi sembari tertawa ngakak.
BACA JUGA: Tersangka Korupsi, Pejabat di Cirebon Terancam Dijemput Paksa
Pernyataan mantan Sekjen DPP Gema Kosgoro itu menanggapi omongan Syaf, yang menyebut Leo tak layak memimpin Golkar Sumut karena kapasistasnya hanya sekelas ketua ranting.
"Leo Nababan itu pantasnya ketua ranting, saya mau kasih jabatan ketua Golkar tingkat kelurahan atau ketua ranting di Pangkalan Mansyur, Medan Johor," sebut Syaf Lubis, Minggu (10/5).
Syaf Lubis yang juga Ketua DPD AMPI Sumut ini menyatakan, Leo Nababan itu mau jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut karena kalah menjadi anggota DPR RI dari Dapil I Sumut. Kemudian, Leo Nababan juga tak memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin partai. "Jadi anggota DPR RI saja kalah mau pimpin partai, baiknya belajar jadi ketua kelurahan dulu," katanya lagi.
Terkait Pilkada Medan yang semakin dekat, Syaf mengaku pihaknya telah membuka pendaftaran kandidat wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020.
Dia menambahkan, pembukaan penjaringan ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua DPD I Golkar Sumut H Ajib Shah. "Kami diperintahkan Ajib Shah untuk membuka, kami juga masih mengakui Ajib Shah selaku Ketua DPD Golkar Sumut. Bukan Leo Nababan!" katanya.
Sedang Leo sebelumnya mengimbau para kandidat kepala daerah di Sumut untuk tidak ragu mendaftarkan diri ke partai Golkar kubu Agung Laksono. Alasannya, kubu Agung lah yang asli dan terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM). (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rakornas di Banten, Organisasi Sayap PKB Ajak Mahasiswa Tolak ISIS
Redaktur : Tim Redaksi