jpnn.com - REDOLONG - Empat warga Sedie Jadi, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh, terpaksa dilarikan ke rumah sakit Muyang Kute setelah diseruduk sepasang babi hutan.
Peristiwa tersebut terjadi saat warga hendak mengutip kopi di kebun masing-masing, Rabu (2/11) pagi.
BACA JUGA: Mengejutkan! Kapolda: Jumlah Penumpang Ternyata Lebih dari Seratus
Para korban Yuherna Wati, 41,, Nur Suhaili, 41, Yulia Yanti, 45, dan Yoga Pamungkas, 18.
Akibat amuk babi, dua korban mengalami luka gigitan Yuherna Wati di bagian tangan.
BACA JUGA: Tim SAR Evakuasi 4 Jenazah Lagi, Korban Hilang Tinggal 32 Orang
Sementara Nur Suhaili, mengalami luka gigitan di bagian paha dan kaki terkilir.
Dua korban lainnya mengalami luka lecet. Yulia Yanti mengalami luka di bagian paha akibat di seruduk.
BACA JUGA: Indekos Dirazia, Isinya ABG Cewek Model Begituan
Sementara Yoga Pamungkas sempat sempat melakukan perlawanan, ia mengalami luka di bagian kepala dan tangan.
Menurut Yuherna Wati, korban pertama yang digigit, sebelumnya ia mendengar suara anjing. Namun saat anjing diam, ia mendadak tangannya digigit babi.
“Saya berteriak dan babi berlari, tak lama dari situ saya mendengar jeritan, dan saya langsung pulang di jalan kami saling bertemu dan kemudian kami di bawa ke rumah sakit,” ungkapnya seperti diberitakan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) hari ini.
Yuherna mengaku suaminya sedang gotong royong memetik kopi. Selain itu, kebun kopi miliknya tidak begitu jauh dengan pemukiman.
“Setelah mengigit tangan saya, babi itu lari, ke kebun Nur Suhaili yang jaraknya sekitar 3 hektare dari kebun saya,” ujar Yuherna Wati.
Sementara itu, Yoga Pamungkas korban keempat mengatakan, sempat melakukan perlawanan dengan membacok babi itu.
“Babi itu tiba-tiba menyerang saya. Karena kebetulan saya pegang parang, saya langsung membacoknya hingga babi itu pergi, saya tidak tau kenapa kepala saya bisa luka,” jelasnya.
Sementara, Doktor umum Unit Gawat Darurat (UGD) dr Oktaria menyebutkan, luka keempat korban sudah dibersihkan. Menurutnya para korban harus mendapatkan perawatan khusus.
"Karena lukanya kotor dan harus dilakukan operasi jika tidak lakukan biasa mengalami infeksi dan rabies dan untuk penanganannya oleh doktor bedah itu sendiri," jelasnya.
Tak lama setelah kejadian itu, polisi dan warga langsung memburu babi tersebut.
Kapolsek Bukit IPTU Dasril mengatakan babi tersebut mengamuk akibat mengalami luka, entah itu terkena ranjau, atau luka akibat perburuan.
“Tadi ada juga anjing yang mengalami luka diduga akibat serangan babi itu,” sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi dan warga berhasil membunuh satu babi.(mag-70/mai/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpikat di Malam Jumat, Lalu Cerai Setelah 40 hari
Redaktur : Tim Redaksi