jpnn.com - JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas pada malam Tahun Baru 2025 nanti.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pada malam pelaksanaan “Semarak Jakarta Mendunia”, Dinas Perhubungan akan melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas pada tiga lokasi yang diselenggarakan malam bebas kendaraan (car free night).
BACA JUGA: Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
Dia menjelaskan yang pertama ialah di kawasan Sudirman, Thamrim, sampai Merdeka Barat. "Ini akan dilakukan penutupan jalan," katanya di Jakarta, Senin (23/12) malam.
Syafrin mengatakan sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat sampai dengan Majapahit dari arah Harmoni akan ditutup total. "Ada 30 ruas jalan," tegasnya.
BACA JUGA: Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
Selanjutnya, Syafrin menambahkan "car free night" juga akan berlangsung di Jalan Lapangan Banteng Barat pada malam pergantian tahun. Di area ini, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas.
"Jadi, dari Jalan Perwira yang biasanya bisa belok kanan ke jalan Lapangan Banteng Barat ini Lapangan Banteng itu akan ditutup. Lalu, lokasi di kawasan Kota Tua yang dimulai dari Pintu Besar Selatan kemudian lurus ke arah utara Pintu Besar Utara,” katanya.
BACA JUGA: Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah
Rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di Jalan Kali Besar Barat. Di jalan tersebut, pengguna nantinya diarahkan untuk belok kanan ke Jalan Kunir, kemudian Jalan Kemukus, Jalan Lada dan kembali lagi ke Pintu Besar Utara.
Tak hanya melakukan rekayasa lalu lintas, Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan kantong parkir untuk masyarakat yang ingin menghadiri acara-acara malam pergantian tahun.
Syafrin menjelaskan tempat parkir sudah ada identifikasi di sepanjang Sudirman-Thamrin sebanyak 24 titik yang mampu menampung kendaraan roda dua sebanyak 17.493, roda empat mampu 21.914.
"Namun demikian, menyambut 'Semarak Jakarta Mendunia, ini juga akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk angkutan umum Jakarta, yakni Transjakarta, MRT dan LRT, itu akan digratiskan selama dua hari dari 31 Desember dan tanggal 1 Januari,” kata Syafrin.
Untuk itu, Dishub DKI mengimbau kepada masyarakat, walaupun disiapkan ruang parkir yang cukup, diharapkan menggunakan transportasi umum untuk ke pusat-pusat kegiatan di malam tahun baru.
Pada malam pergantian tahun, layanan Transjakarta akan beroperasional selama 24 jam pada 13 koridor utama dengan mengerahkan 2.158 unit bus besar.
Selain itu untuk ganjil-genap, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 bahwa ganjil-genap tidak berlaku pada 25-26 pada hari libur.
"Akan tetapi, tanggal 23, 24, dan 27 Desember, ganjil genap tetap berlaku. Selanjutnya, pada tanggal 30 hingga 31 Desember dan 1 Januari, tidak berlaku," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi