Disibukkan Aktivitas, Wako Batam Yakin Warga Tak Ikuti Jejak Dwi Djoko Wiwoho

Selasa, 10 November 2015 – 02:40 WIB
Ahmad Dahlan. Foto.dok.Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - BATAM KOTA - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan yakin jika masyarakatnya tak akan terpengaruh dengan organisasi militan negara muslim atau ISIS. Sebab, mayoritas masyarakat Batam disibukan dengan aktivitas bekerja di tempat masing-masing.

"Warga kita tak gampang dipengaruhi. Hampir seluruhnya disibukkan dengan kerja," kata Dahlan di Kantor Pemko Batam, seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN.com) beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: PLN Bangun Tower Darurat, Ada Apa?

Menurutnya, karakter warga Batam yang notabenenya sebagai pekerja tak membuatnya khawatir. Masyarakat lebih mementingkan menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan penghasilan untuk dapat hidup layak.

Tapi meski begitu, ia berharap masyarakat tetap berpegang teguh terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar Negara Kesatuan RI.

BACA JUGA: Rasiyo-Risma Perang Konsep Pendidikan, Siapa Bakal Menang?

"Mari bersama-sama menjaga Batam kondusif. Membangun Batam menjadi aman adalah buah kerja keras dari semua lini," terang Dahlan.

Dilanjutkan Dahlan, mencuatnya isu ISIS bukan lantaran Batam menjadi target perekrutan. Namun karena adanya isu pejabat BP Batam yakni Dwi Djoko Wiwoho yang bergabung dengan ISIS. Tapi, menurutnya hal itu tak menjadi kekhawatiran masyarakat Batam.

BACA JUGA: Ternyata Inul Vizta Sengaja Dibakar!

"Karena ada isu yang belum tentu kebenarannya. Masyarakat hanya bertanya-tanya, benar apa tidaknya dia (Djoko) masuk ISIS, bukan karena khawatir direkrut," jelas Dahlan.

Sebagai benteng pertahanan, ia telah mengintruksikan Badan Kesatuan Bangsa politik (Kesbangpol) dan Perlindungan Masyarakat Kota Batam mensosialisasikan bahaya faham serta mewaspadai keberadaan kelompok ISIS.

Apalagi pemerintah dengan tegas menolak keberadaan kelompok ISIS. Dimana kelompok ini dinilai dapat mencederai kerukunan masyarakat dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Kita juga akan melakukan upaya preventif agar kelompok itu tidak mempengaruhi pemikiran masyarakat. Masyarakat juga harus cerdas dan tetap menjaga kondusivitas," pungkas Dahlan. (she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikira Lemas, Macam Tutul Didekati Warga, Langsung Mengaum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler