jpnn.com - SURABAYA – Pendidikan masih menjadi juala utama jelang Pilkada Surabaya. Dua pasangan calon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dan Rasiyo Lucy Kurniasari sama-sama jualan program pendidikan.
Rasiyo-Lucy Kurniasari menyatakan akan tetap memberikan bantuan operasional daerah (Bopda) kepada sekolah menengah atas(SMA/SMK). Padahal, tahun depan pengelolaannya sudah berada di tangan pemerintah provinsi.
BACA JUGA: Ternyata Inul Vizta Sengaja Dibakar!
"Ada banyak mekanisme yang memungkinkan Pemkot Surabaya masih bisa memberikan anggaran Bopda kepada sekolah menengah. Bisa dengan hibah, bisa dengan mekanisme bantuan pendidikan,” terang Rasiyo, di Posko Pemenangan Serasi Jalan Flores Surabaya kemarin (9/11).
Di sisi lain, kubu Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana bertekad menggugat Mahkamah Agung agar pendidikan gratis itu tetap berlangsung.
BACA JUGA: Dikira Lemas, Macam Tutul Didekati Warga, Langsung Mengaum
Wishnu menjelaskan, berdasarkan UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pengambilalihan pengelolaan pendidikan SMA/SMK oleh pemprov, mengancam program pendidikan gratis di tingkat tersebut.
"Yang perlu diketahui kami berjuang menggugat aturan yang mengancam pendidikan gratis ke MK. Kami tetap ingin siswa SMA/SMK yang warga Surabaya, tetap memperoleh pendidikan gratis,” ujar Wishnu. (wah/no/jos/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Tersangka Pemerkosa Kok Cuma Dapat Sanksi Etika? Pidananya Kapan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benny Mamoto: Kami hanya Ingin Melayani
Redaktur : Tim Redaksi