jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Sofyan Basir yang menyebut bahwa orang yang berlatar belakang perbankan tak mungkin dicomot oleh kementerian BUMN menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Ia pernah berujar jika dirinya memimpin PLN, bisa kesetrum, mengingat Sofyan sama sekali tidak mempunyai latar belakang di bidang listrik. Sofyan pun sempat disindir oleh awak media sebelum mengajukan pertanyaan pada dirinya.
BACA JUGA: Rini Tunjuk Chandra Hamzah jadi Komisaris Utama PLN
"Sebelumnya selamat ya pak jadi dirut PLN. Semoga nggak kesetrum ya pak," sindir salah satu wartawan mengundang tawa saat jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/12) malam.
Sadar bahwa dirinya disindir, ia hanya tersenyum sembari tertawa kecil. Menanggapi pertanyaan itu, Sofyan mengatakan hal tersebut menjadi tantangan besar yang justru harus ia buktikan selama lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Dirut Baru PLN: Utang itu Bukan Dosa
"Justru ini tantangan besar bagi saya, sesuatu yang berbeda," ucapnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/12) malam.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga sudah memintanya agar persoalan manajemen PLN dibenahi terlebih dulu. "Ibu menteri menekankan persoalan utama manajeman (PLN). Kami harus berperan aktif dan mendalam di situ, juga menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan dan direksi PLN. Ini tantangan yang harus saya buktikan," tegasnya.
BACA JUGA: 7 Januari 2015, Hamdan Zoelva Harus Tinggalkan MK
Mantan Dirut PT BRI ini juga bakal melanjutkan program kerja dari dirut PLN yang sebelumnya. Ia menilai program kinerja yang dijalankan Nur Pamudji selama memimpin perseroan cukup baik. "Pendahulu di PLN, Pak Nur sudah berjalan dengan baik, kami akan melanjutkan," katanya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kubu di Golkar Sepakat Islah
Redaktur : Tim Redaksi