Disnakertrans: APR Sudah Sesuai Prosedur

Kamis, 15 Maret 2018 – 22:11 WIB
PT. Riau Andalan Pulp and Paper

jpnn.com, RIAU - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengklaim tidak sedang membangun pabrik baru dan tak mempekerjakan tenaga kerja asing dari Tiongkok.

Sementara itu, PT Asia Pacific Rayon (APR) yang merupakan anak usaha RAPP sedang dalam tahap pembangunan konstruksi dan menyerap 4.000 tenaga kerja lokal.

BACA JUGA: Bamsoet Waswas Pekerja Asing Bakal Banjiri Industri Migas

Pada tahap operasional, perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi serat rayon untuk kebutuhan tekstil itu akan menyerap 1200 tenaga kerja lokal.

Sesuai dengan kontrak kerja sama dalam paket pembelian mesin, pemasangan, start up, hingga commissioning operasi, diperlukan tenaga kerja dengan keahlian khusus dari berbagai negara berstatus pekerja kontrak di bawah kontraktor.

BACA JUGA: Pekerja Asing Bekerja Tanpa Izin, Pemda Kehilangan Pemasukan

Ada juga izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) jangka pendek berdurasi tiga, enam, dan 12 bulan yang didatangkan secara bertahap.

Setelah proses konstruksi itu selesai, para TKA tersebut akan kembali ke negara asal.

BACA JUGA: Cak Imin: TKA Kalau Tidak Bawa Modal dan Skill, Tolak Saja!

Selain itu, manajemen PT RAPP juga telah melapor kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau tentang penggunaan TKA dari berbagai disiplin dan negara serta telah disetujui oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Di sisi lain, Kepala Disnakertrans Provinsi Riau Rasidin Siregar telah melakukan kunjungan kerja sebagai bentuk asistensi, konsultasi, dan klarifikasi.

“Pihak perusahaan sudah melaporkan bahwa akan ada TKA yang bekerja. Sebab, itu sesuai dengan kontrak kerja sama dalam pembelian mesin, pemasangan, start up, hingga beroperasinya perusahaan tersebut,” kata Rasidin, Kamis (15/3).

Dia menambahkan, khusus pemasangan mesin hingga start up memang sudah menjadi tanggung jawab perusahaan yang menyediakan mesin.

“Mesin itu dibeli dari Tiongkok. Kontrak kerjanya seperti itu. Namun, untuk mesin sampai start up saja. Selebihnya tenaga kerja lokal dari kita yang bekerja saat pabrik beroperasi,” tegas Rasidin. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Ingatkan Pemerintah soal Perpres Pekerja Asing


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler