Disperindag Maluku Keren, Dorong Wirausaha Baru Industri Kerajinan di Kota Tual Bertumbuh

Kamis, 31 Maret 2022 – 09:54 WIB
Pejabat Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispeindag) Provinsi Maluku Marchelino Paliama (posisi berdiri) saat pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Proses Produksi Anyaman di Kota Tual pada tanggal 30 Maret - 1 April 2022 di Sentra IKM Kota Tual. Foto: Dispenrindag Maluku

jpnn.com, AMBON - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku berupaya mendorong pengembangan Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) di Maluku.

Salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Proses Produksi Anyaman di Kota Tual pada tanggal 30 Maret - 1 April 2022.

BACA JUGA: Mantap, Produk Industri Kerajinan dari Warga Binaan Lapas Cikarang Tembus Pasar Italia

Bimtek ini diikuti oleh 25 peserta yang merupakan calon wirausaha baru IKM kerajinan bertempat di Sentra IKM Kota Tual.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual Danarwati Amir saat membuka Bimtek, menyampaikan kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan.

BACA JUGA: Delegasi Asing Sidang IPU Terpukau Kerajinan Bali

Peserta Bimtek Proses Produksi Anyaman di Kota Tual pada tanggal 30 Maret - 1 April 2022. Foto: Disperindag Maluku

BACA JUGA: Industri Kerajinan dan Kreatif Jadi Penopang Ekonomi

Pasalnya, sebagai salah satu program pemerintah yang menyentuh langsung masyarakat dan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat kecil.

“Kami memberikan apresiasi dan penghargaan bagi Provinsi Maluku melalui Dinas Perindag Maluku dengan apa yang telah dilaksanakan saat ini,” kata Danarwati Amir.

Danarwati berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan guna menggali potensi-potensi daerah Kota Tual lainnya.

Sektor industri kecil memang perlu mendapat perhatian ekstra dari pemerintah, karena sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

“Oleh karean itu, kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya ingin melihat produk-produk yang dihasilkan setelah pelatihan bisa memberikan inspirasi dan kreasi bagi peserta di masa mendatang” ujar Danarwati. 

IKN Bernilai Strategis

Kadis Perindag Provinsi Maluku dalam sambutan tertulis dibacakan Pejabat Fungsional Perindag Marchelino Paliama menyampaikan Industri Kecil Menengah pada dasarnya memiliki nilai strategis dalam pengembangan ekonomi dan apabila ditekuni merupakan usaha yang sangat menjanjikan.

Peserta Bimtek Proses Produksi Anyaman di Kota Tual pada tanggal 30 Maret - 1 April 2022. Foto: Disperindag Maluku

“Akan tetapi di masa pandemi Covid-19 ini, dampaknya tidak hanya merugikan sisi kesehatan namun turut mempengaruhi perekonomian negara di seluruh dunia dan tidak terkecuali Indonesia serta Maluku bahkan dan Kota Tual,” kata Marchelino Paliama.

Menurut Marchelino Paliama, konsep pembinaan dan pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku merupakan inovasi nyata dalam upaya menggali potensi-potensi daerah yang bisa dikembangkan guna menunjang atau menopang perekonomian masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam hal penumbuhan dan pengembangan industri kecil menengah di daerah. Salah satu yang dipandang perlu untuk dikembangkan adalah anyaman di Kota Tual.

Mengingat potensi yang menjanjikan, kata Marchelino, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku bersinergi dengan Dinas Perindag Kota Tual untuk melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Proses Produksi Anyaman bagi para pelaku IKM di Kota Tual.

Menurut dia, tujuan dari kegiatan ini adalah agar pelaku IKM mendapatkan pengetahuan dan keterampilan guna mengembangkan desain produk hingga terkesan tidak monoton, mampu meningkatkan harga jual di pasar.

“Yang paling penting agar dapat meningkatkan pendapatkan dan nilai ekonomi dari para pelaku industri kerajinan Anyaman di Kota Tual ini pada masa-masa mendatang,” ujar Marchelino Paliama.

Untuk sesi praktik Bimtek Anyaman dilaksanakan di Sentra Industri Kecil dan Menengah Kota Tual dengan Instruktur kegiatan praktek Lina praktisi Anyaman dari Yogyakarta.

Peserta Bimbingan Teknis berjumlah 25 orang yang semuanya merupakan wirausaha baru industri di bidang usaha kerajinan.

Peserta dibimbing untuk praktik membuat barang-barang kerajinan berbahan baku pelepah pisang selama tiga hari.

Hasil dari bimtek tersebut diharapkan peserta sudah bisa membuat berbagai produk anyaman, di antaranya sandal, tas, godybag, packing, vas bunga, keranjang buah, dan berbagai anyaman dari pelepah pisang dan tikar pandan.

Fauziah, salah satu peserta bimbingan teknis merasa sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini.

Melalui kegiatan bimbingan teknis ini dirinya dan semua peserta mendapatkan banyak pengalaman dan tambahan keterampilan baru.

Peserta Bimtek Proses Produksi Anyaman di Kota Tual pada tanggal 30 Maret - 1 April 2022. Foto: Disperindag Maluku

Fauziah selaku peserta yang dituakan sudah berencana akan segera membentuk kelompok perajin pelepah pisang, apalagi mayoritas peserta berasal dari satu desa, tentu akan memudahkan koordinasinya.

Peserta sangat antusias mengikuti bimbingan teknis ini, terbukti dari awal kegiatan seluruh peserta dapat hadir dari pagi sampai sore hari.

Instruktur kegiatan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada peserta karena semangatnya mengikuti bimbingan teknis ini.

“Diharapkan melalui pelatihan ini akan tumbuh industri-industri baru yang bergerak di kerajinan, semoga dengan banyaknya industri kerajinan akan memasyarakatkan kembali hasil kerajinan,” ujar Lina, praktisi anyaman dari Yogyakarta.

Tampak hadir dalam Bimtek ini antara lain Pejabat Fungsional Perindag Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Sekretaris Dinas Perindag Kota Tual, Kepala Seksi, Pejabat Fungsional Kantor KPPBC TMP C Tual.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler