Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Diundur Tahun Depan

Sabtu, 01 April 2017 – 09:39 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Rencana penerapan distribusi tertutup elpiji tabung tiga kilogram batal dilakukan tahun ini.

Sebagai gantinya, program berjuluk LPG Tepat Sasaran itu dilaksanakan serentak pada Februari atau Maret 2018.

BACA JUGA: Buset! Tabung Elpiji 3 Kg Dioplos, Isinya Air

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyatakan, tahun ini pemerintah menyiapkan infrastruktur dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

”Keputusan Pak Menteri ESDM kemarin setelah rapat dengan pimpinan negara, pada 2018 ditetapkan langsung implementasi di seluruh Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA: Penduduk Bertambah, Minta 2 Juta Tabung Elpiji 3 Kg

Sebelumnya, pemerintah berencana melakukan uji coba kebijakan tersebut di empat pulau pada April 2017.

Yakni, Pulau Bangka, Batam, Lombok, dan Bali. Proses identifikasi masyarakat yang berhak menerimanya juga telah dilakukan.

BACA JUGA: Peringatan Penting untuk PNS soal Elpiji 3 Kg

Selama ini, elpiji tabung tiga kg didistribusikan secara bebas.

Akibatnya, subsidi yang digerojokkan ke elpiji kemasan tersebut kerap dimanfaatkan konsumen mampu.

Jika distribusi tertutup diterapkan, hanya konsumen yang terdata yang bisa membeli.

Yakni, masyarakat yang tergolong miskin dan rentan miskin.

Menurut Wirat, dana yang disiapkan untuk infrastruktur distribusi tertutup mencapai Rp 30 miliar.

”Sekarang kami menyiapkan infrastruktur seperti EDC (electronic data capture) dan kartu. Kami sebarin semua. Jadi ketika waktunya tiba, 1 Februari, misalnya, semua dimulai bareng,” imbuhnya. 

Infrastruktur berupa mesin dan kartu akan disiapkan bank-bank yang ditunjuk. Sementara itu, sosialisasi bakal dilakukan pemerintah atau BUMN seperti PT Pertamina. 

Mengenai pelaksanaan LPG Tepat Sasaran tersebut, pemerintah telah melakukan uji coba di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Hasilnya cukup sukses dengan menggunakan sistem kuota.

Dengan skema itu, pembelian tiap rumah tangga dibatasi tiga tabung per bulan. Sejak adanya uji coba tersebut, tidak lagi ada kelangkaan elpiji di Kota Tarakan.

Dalam pelaksanaan program LPG Tepat Sasaran, Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Sosial melalui kartu bansos.

Jumlah masyarakat miskin dan rentan miskin berdasar data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tercatat mencapai 26,6 juta.

Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR mengungkapkan, program LPG Tepat Sasaran dapat mengurangi penjualan elpiji tiga kg yang saat ini bebas dipakai siapa saja. 

Jonan melanjutkan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar subsidi elpiji tiga kg tersebut diberikan melalui kartu keluarga sejahtera.

”Dengan begitu, hanya masyarakat yang berhak yang dapat menerimanya,” tegasnya. (dee/c16/sof)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler