Distribusikan Pupuk Bersubsidi Tepat Waktu, Pupuk Indonesia Gandeng KAI

Selasa, 04 April 2023 – 14:15 WIB
PT Pupuk Indonesia melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melakukan kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melakukan kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keandalan distribusi serta antisipasi kepadatan jalur darat menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2023.

BACA JUGA: Kembangkan Industri Ammonia, Pupuk Indonesia Siapkan 3 Langkah Jitu

Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengatakan kerja sama ini bisa mempercepat waktu penyaluran.

“Kalau pakai truck mungkin bisa 4-5 jam dari Cilacap, kalau ini (kereta api) 3 jam sampai sini (gudang), tepat waktu,” ungkap Tri Wahyudi dalam acara Peresmian Kerja sama Angkutan Pupuk Subsidi Menggunakan Kereta Api di Gudang Prupuk Brebes, Jawa Tengah, Selasa (4/4).

BACA JUGA: Kyura Beauty Raih Penghargaan Indonesia Beauty Brand Award 2023

Pendistribusian pupuk bersubsidi dengan kereta api, juga sangat efektif dan efisien. Tri menjelaskan, satu rangkaian kereta terdiri dari 10 gerbong dengan jumlah pupuk yang diangkut sekitar 300 ribu ton sekaligus, atau estimasi 1 gerbong membawa 30 ton.

Tri berharap kerja sama distribusi dengan KAI ini bisa diperluas ke gudang-gudang lainnya yang juga dilewati oleh jalur rel kereta api, sekaligus meningkatkan ketepatan waktu dalam distribusi pupuk bersubsidi.   

BACA JUGA: Mengadopsi Teknologi Jepang & Jerman, Pupuk Indonesia Kembangkan Industri Green Amonia

“Isu yang banyak beredar, pupuk tidak tepat waktu datangnya, jadi ini salah satu solusi untuk memperbaiki moda transportasi. Kapasitas gudang ini 10.000 ton, alokasi setahun ini (Brebes) sekitar 41.000 ini cukup maksimal, stok kita cukup banyak, posisinya sudah di atas 100% dari ketentuan Pemerintah, sehingga kalau ada isu pupuk langka, pupuknya banyak, ini kita tunjukan ke masyarakat,” terang Tri Wahyudi.

Sementara itu, SVP Distribusi Pupuk Indonesia, Veronika Trisna Sukmawati mengatakan kerja sama angkutan pupuk subsidi menggunakan kereta api ini merupakan wujud nyata perseroan dalam meningkatkan keandalan layanan distribusi atau penyaluran dalam menyiapkan stok yang dibutuhkan petani sesuai alokasi dari Pemerintah.

Vero menceritakan saat ini kerja sama pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api telah dilaksanakan di empat wilayah yaitu Brebes, Kebumen, Klaten, dan Sleman.

Menurut Veronika, pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api menjadi solusi menjelang arus mudik Lebaran 2023.

Selain itu, kereta api juga menjadi tambahan fasilitas distribusi yang dimiliki oleh Pupuk Indonesia.

Adapun fasilitas distribusi Pupuk Indonesia grup terdiri dari 4 unit pengantongan pupuk, 6 unit Distribution Center (DC), 12 kapal dengan 226 rute angkutan laut, 7.931 truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,48 juta ton, serta jaringan 1.100 lebih distributor dan 26.000 lebih kios resmi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Hingga 31 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke Brebes sebesar 15.548 ton atau 72% dari alokasi hingga Maret 2023 sebesar 21.629 ton.

Rinciannya, pupuk urea telah tersalurkan 11.338 ton dan pupuk NPK sejumlah 4.210 ton.

Sedangkan stok pupuk bersubsidi Brebes saat ini mencapai 8.712 ton. Rinciannya, pupuk urea berjumlah 7.352 ton, dan pupuk NPK berjumlah 1.359 ton.

Jumlah stok ini mencapai empat kali lipat dari stok minimum ketentuan Pemerintah sebesar 1.813 ton.

Pupuk Indonesia mengelola tiga gudang pupuk di Brebes. Sementara untuk Jawa Tengah jumlah gudang yang dikelola mencapai 68 unit dengan total kapasitas 346 ribu ton.

Selain Pusri Palembang, distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah juga dilakukan oleh anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, yaitu Petrokimia Gresik.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler