Kembangkan Industri Ammonia, Pupuk Indonesia Siapkan 3 Langkah Jitu

Senin, 03 April 2023 – 15:40 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang serius untuk mengembangkan ammonia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan setidaknya, ada tiga langkah yang disiapkan untuk pengembangan Ammonia di Indonesia.

BACA JUGA: Mengadopsi Teknologi Jepang & Jerman, Pupuk Indonesia Kembangkan Industri Green Amonia

Langkah pertama adalah kolaborasi dan kerja sama dengan beberapa pelanggan Pemilik teknologi.

Untuk langkah pertama ini, Pupuk Indonesia menjalankan kerja sama dengan TOYO Engineering Corporation hingga Mitsui & Co Ltd.

BACA JUGA: Petugas Avsec yang Melanggar Tupoksi Pantas Dapat Sanksi

"Kami punya kerja sama dengan TOYO dan perusahaan lainya seperti Mitsui karena mereka sudah memiliki teknologi sedangkan Pupuk Indonesia memiliki sarana prasarana yang diperlukan," ujar Nugroho.

Langkah kedua adalah dengan melakukan kolaborasi bersama pelaku industri guna mengatasi kebutuhan bersama.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Hub Ammonia Dunia, Keren!

Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan cara saling bertukar produk yang dibutuhkan oleh masing-masing.

"Contohnya apa yang bisa ditukarkan dengan produk kami. Jadi dalam saat yang sama kami bisa mematuhi sasaran dekarbonisasi," tutur Nugroho.

Kemudian yang terakhir adalah pentingnya kolaborasi antar ekosistem yang lebih luas. Misalnya melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan di lintas sektor seperti kelautan hingga energi.

"Ketiga kolaborasi antar ekosistem yang lebih luas. Saya meyakini kami tidak bisa menghindari bahwa Ammonia akan menjadi sumber energi masa depan dan akan dikonsumsi bukan hanya yang kita ketahui sekarang tapi dalam industri maritim dan sebagainya," jelas Nugroho.

Melalui tiga langkah ini, diharapkan penggunaan ammonia bisa semakin masif di berbagai bidang sehingga bisa membantu pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pada akhirnya, target Net Zero Emission pada 2060 bisa tercapai.

"Jadi kami berusaha untuk mengurangi mendekarbonisasi apa yang sudah  kami miliki dari pabrik ammonia kami, dari pembangkit listrik kami  dan juga fasilitas lain yang mengeluarkan emisi rumah kaca," kata Nugroho.

Executive Officer/Division Director of Solution Business Toyo Engineering Corp, Eiji Sakata mengatakan, pihaknya siap membantu Pupuk Indonesia dan pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Oleh karena itu, Toyo menjalin kerja sama dengan Pupuk Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi Ammonia.

"Punya ketertarikan dan peluang besar untuk memasuki bidang ammonia. Untuk TOYO, kegiatan kami pada produk Ammonia hijau dan biru," terang dia.

Managing Executive Officer IHI Corporation, Nobuhiko Kubota mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut serta dalam memecahkan permasalahan emisi gas rumah kaca.

Oleh karena itu, IHI telah menyiapkan rantai pasok ammonia dari mulai hulu hingga ke hilir.

Meski ada beberapa tantangan berkaitan dengan teknologi, IHI akan secara konsisten melakukan produksi ammonia hijau. Sementara di hilir, IHI juga memikirkan mengenai penggunaannya.

Di hilirnya penggunaan ammonia dan memasukan ammonia ke turbin gas dengan 2 mw. Untuk maritim kami sedang berusaha untuk membuat industri maritim dan baru-baru ini di Jepang menggunakan ammonia sebagai industri penempaan baja dan sebagainya," sebut Nobuhiko.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler