Mengadopsi Teknologi Jepang & Jerman, Pupuk Indonesia Kembangkan Industri Green Amonia

Senin, 03 April 2023 – 13:00 WIB
Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum 2023. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia membuka kolaborasi dengan semua pihak untuk merealisasikan proyek energi bersih dengan mengadaptasi teknologi dari Jepang dan juga Jerman.

Seperti diketahui, saat ini PT Pupuk Indonesia akan mengembangkan industri green amonia dan blue amonia di Indonesia.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Hub Ammonia Dunia, Keren!

Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan mengatakan upaya bersama dalam mengembangkan energi bersih perlu dilakukan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).

"Kami terus melakukan pengembangan dengan cost yang efisien. Salah satu strategi dalam transisi energi adalah green amonia yang menjadi fokus perusahaan saat ini," ujar Jamsaton dalam acara Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum 2023.

BACA JUGA: Petugas Avsec yang Melanggar Tupoksi Pantas Dapat Sanksi

Langkah Pupuk Indonesia dalam mengembangkan ekosistem clean amonia mendapat dukungan dari Jepang dan Jerman. Ministry of Economy, Trade and Industry Japan (METI) menilai pengembangan clean amonia merupakan langkah strategis dalam agenda dekarbonisasi.

Director for Fuel Ammonia, Petroleum and LNG Policy, Agency for Natural Resource and Energy, METI, Masashi Watanabe menjelaskan Indonesia memiliki potensi pengembangan clean amonia yang besar. Langkah pengembangan clean amonia ini juga dinilai lebih efektif mengurangi emisi karbon hingga 60 persen lebih besar daripada teknologi co-firing.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia dapat Dukungan dan Kementerian BUMN untuk Pengembangan Amonia

"Hal ini sudah terimplementasi di Jepang. Kami bahkan memproyeksikan peningkatan permintaan amonia hingga 30 juta ton pada tahun 2050 mendatang. Indonesia bisa berperan dalam menjadi pemasok amonia ini," tutur Masashi.

Masashi menjelaskan ada beberapa proyek kerjasama antara Jepang dan Indonesia yang dikembangkan untuk meningkatkan ekosistem clean amonia ini.

"Kami mendukung penuh Indonesia untuk bisa merealisasikan proyek ini," terang Masashi.

Dukungan yang sama juga datang dari Jerman. Vice President Industry Services, TÜV SÜD South Asia Bratin Roy menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan pengembangan amonia yang besar.

Salah satu tantangan saat ini adalah permodalan dan investasi dalam pengembangan ekosistem clean amonia ini.

Untuk itu, menurut Bratin perlu adanya peningkatan standarisasi hasil dari produksi green amonia Indonesia.

"Indonesia seperti negara Asia lainnya mempunyai potensi pengembangan clean amonia yang besar. Itu itu, kami bersama Pupuk Indonesia melakukan kajian bersama untuk meningkatkan standarisasi hasil green amonia dan memastikan langkah ini benar benar bisa mencapai target pengurangan emisi global," papar Bratin Roy.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler