jpnn.com - TEGAL – Musibah tenggelamnya kapal kembali terjadi lagi. Kini, kapal nelayan asal Kota Tegal yang dinahkodai Rasikin, warga Jalan Blanak, RT 05, RW 01, Tegal Barat, Jumat (9/5), tenggelam di perairan Cirebon, Jawa Barat.
Kapal yang diketahui bernama KM Sumber Rejeki itu karam lantaran ditabrak Kapal Feri yang melintas di perairan tersebut.
BACA JUGA: Dua Hari, Seorang Lansia Terjebak di Gorong-gorong
Menurut Tokoh Nelayan Kota Tegal H Tambari Gustam, insiden kecelakaan laut (laka laut) tersebut diketahuinya sekitar pukul 11.00 dari keluarga nahkoda KM Sumber Rejeki. Dia menyebutkan, KM Sumber Rejeki mengankut 10 Anak Buah Kapal (ABK) dan satu nahkoda.
Dari penuturan keluarga korban, kecelakaan terjadi saat KM Sumber Rejeki sedang beraktivitas mencari ikan di perairan Cirebon. Tepatnya dititik lintang 549 dan bujur 108.42. Tanpa disangka ada kapal Feri besar melintas dan menabrak KM Sumber Rejeki.
BACA JUGA: Kada Sudah Antisipasi jika Pilkada oleh DPRD
Kontan kapal nelayan Kota Tegal yang berbahan kayu rusak parah dan langsung tenggelam. Beruntung, nahkoda dan 10 Anak Buah Kapal (ABK) yang ada didalamnya dapat diselamatkan.
”Kapal Feri yang melintas hendak menuju Banjarmasin, Kalimantan. Peristiwa kecelakaan terjadi antara pukul 10.00–11.00,” katanya Jumat (9/5).
BACA JUGA: Pengiriman Berkas CPNS dari Honorer K2 Mundur
Lebih jauh Tambari mengungkapkan, 11 awak KM Sumber Rejeki kemudian dinaikan ke Kapal Feri yang menabraknya dan dibawa serta ke Banjarmasin. Sementara, bangkai KM Sumber Rejeki tidak terselamatkan dan dibiarkan tenggelam.
”Nahkoda KM Sumber Rejeki sudah mengkontak keluarganya di Kota Tegal. Kemudian informasi tersebut diteruskan dengan melapor ke Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT). Perwakilan keluarga korban yang melapor H Buang dan Darsono,” ungkapnya sembari menuturkan, kerugian yang diderita sekitar Rp 100 juta. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 Honorer K2 Bakal Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi