Ditambah, Mahasiswa Penerima Beasiswa di Selandia Baru

Kamis, 14 Juli 2011 – 19:28 WIB

JAKARTA--Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Selandia Baru sepakat meningkatkan kerja sama pendidikanDisepakati jumlah mahasiswa di kedua negara yang menerima beasiswa, akan ditingkatkan.

Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dilakukan oleh Mendiknas Mohammad Nuh dan Menteri Pendidikan Selandia Baru Hon Anne Tolley di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (14/7).

Nuh menjelaskan, kerja sama kedua negara telah berlangsung lama

BACA JUGA: Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Digelar Lagi

Namun, kata Nuh, kerja sama tersebut lebih ditekankan kepada hubungan berbasis people to people
"Hari ini kita tidak hanya memperkuat people to people, tetapi juga kerja sama antarpemerintah," katanya saat ditemui usai penandatanganan nota kesepahaman.

Pemerintah RI, katanya, akan mengirim lebih banyak mahasiswa pasca sarjana (S2) dan doktor (S3) untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Selandia Baru

BACA JUGA: Kemendiknas Bangun SMK Unggulan di MP3EI

"Salah satu agenda kerja sama adalah memperkuat mobilitas pelajar," ujarnya.

Kerja sama lainnya adalah riset bersama, publikasi ilmiah, dan pendidikan jarak jauh
Selain itu, pelatihan guru dan kepala sekolah, pengembangan profesi kependidikan, dan pengakuan bersama atas lulusan akademik di kedua negara

BACA JUGA: SBY Diminta Kembalikan Kemdiknas ke Jalurnya

"Kerja sama tidak harus dalam bentuk mobilitas belajar, tetapi akademik dan riset bersama yang harus di dorong," jelas Nuh.

Menteri Pendidikan Selandia Baru Hon Anne Tolley mengatakan, kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjangDia mengatakan, kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan kedua negara pada akhir tahun ini"Kedua negara memiliki kemiripan dari segi kondisi geografisHal ini membuka kesempatan kerja sama pembelajaran jarak jauh," ujarnya.

Menurutnya, perguruan tinggi di negaranya belum ada yang secara khusus membuka program studi tentang bahasa dan budaya IndonesiaNamun, kata dia, pelajaran tentang Indonesia ada dalam kurikulum di sekolah terutama pada mata pelajaran sejarah, budaya, dan geografi"Keuntungan kerja sama ini adalah memungkinkan untuk meningkatkan kerjasama lebih spesifik lagi," katanya.

Hon menyebutkan, saat ini tercatat sebanyak 500 mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai universitas di Selandia BaruDia menjanjikan akan meningkatkan jumlah penerima beasiswa NZAID dari 15 menjadi 50 mahasiswa Indonesia

Sementara, sejak 2008, Pemerintah Indonesia telah menyediakan sedikitnya 750 beasiswa Darmasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar budaya dan bahasa IndonesiaNamun, selama kurun lima tahun terakhir belum ada mahasiswa Selandia Baru yang tergabung dalam skema beasiswa ini.

Lebih lanjut Hon menambahkan, usai melakukan pertemuan bilateral kedua negara, pihaknya merencanakan akan melanjutkan program kunjungan ke Universitas Gadjah Mada (UGM), sekaligus melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama di bidang energi panas bumi, konflik dan policing, serta penanganan bencana(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Besar Tak Jamin Mutu Pendidikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler