Ditampung Dinsos Batam, TKI Makan Sekali Sehari

Sabtu, 03 September 2011 – 02:20 WIB

BATAM - Sebanyak 22 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tinggal di Shelter Dinas Sosial Batam di Sekupang hanya makan satu kali sehariMirisnya, bahan makanan untuk mereka ada yang sudah membusuk dan berbelatung.

Dera, 33, salah satu TKI yang berasal dari Bogor mengaku kalau Kamis (1/9) lalu mereka dikasih tempe yang sudah membusuk

BACA JUGA: Mio Vs Jupiter, Polisi Tewas

"Kami tahunya tempe tersebut busuk karena warnanya yang coklat dan lembek ditambah dengan baunya yang busuk
Karena tahu busuk dan berulat, makannya kami tak jadi masak," ujarnya.

Ia mengaku hanya diberi bahan pokok mentah untuk dimasak bersama teman yang hanya berjatah satu kali sehari

BACA JUGA: Tiga Kali Disembelih, Ayam untuk Lebaran Tetap Hidup

"Kita dikasih beras setengah kantong, kalau lauknya tempe, kacang panjang dan terung
Pernah satu kali dikasih tahu dan tempe itupun dibagi dua, karena jumlahnya hanya sebelas buah," jelasnya.

Kepada Batam Pos (JPNN Group), Jumat (2/9) siang, para TKI mengaku hanya diberi makanan satu kali sehari

BACA JUGA: Terlilit Utang, Pengusaha di Kukar Gantung Diri

Lauk yang diberikan hanya berupa sayuran dan kacang-kacangan

Mirisnya, tiga orang dari para TKI ada yang mempunyai balita, tapi hanya dikasih makan satu piring per hariPara TKI yang mempunyai balita tersebut, harus rela membagi satu piring nasi dengan lauk seadanya kepada balita mereka.

Kondisi pintu shelter yang tak berkunci juga dikeluhkan oleh para TKI tersebut"Pintu tak bisa dikunci, kalau malam kita hanya waspada saja," tutur salah seorang TKI.

Susana, 28, asal Pekalongan, yang mempunyai dua orang balita mengaku harus rela membagi satu piring nasinya dengan kedua anaknya"Mau tak mau, saya harus bagi satu piring nasi yang hanya dapat satu kali sehari dengan anak sayaKalau masalah susu saya belinya diluar dengan sisa uang yang ada," tuturnya.

Susana berharap dan meminta kepada Dinas Sosial agar cepat dapat memulangkan mereka secepatnya"Kalau kami hanya menjadi beban, mending kami dikasih pulang saja, dari pada hanya menyusahkan disini, apalagi dengan keadaan kami yang seperti ini," jelasnya dengan wajah penuh harap.

Kepala Dinas Sosial Batam M Sahir mengaku kalau pihaknya telah memberikan bahan makanan yang baik untuk para TKI yang ditampung"Kami sudah berikan bahan mentah makanan, untuk dimasak merekaDengan anggaran biaya dari Kementrian sosial Rp7.000 sekali makan untuk satu orang, dan diberi makan dua kali sehari," tuturnya.

Sahir juga membantah kalau pihaknya telah memberi bahan mentah yang sudah busuk tersebut kepada para TKI tersebut"Kalau tempe yang busuk itu karena sudah empat hari, busuknya pun karena tak dimasakLagian itukan tak ada dikomsumsi," katanya.

Ketika ada Hani salah satu TKI membeberkan didepan Sahir kalau ia hanya diberi makan satu kali sehari denga lauk seadanya dan porsi sangat sedikit, Sahir pun terlihat diam

Ia mengatakan akan mencoba memperbaiki sistim distribusi cara pemberian makanan kepada para TKI yang ditampung"Kita akan perbaiki cara kerja kita, mulai Senin depan para TKI juga akan makan nasi bungkus, kalau sekarang warung nasikan banyak yang tutup,"jelasnya.

Diketahui para TKI tersebut datang Jumat (25/8) karena sebelumnya diderpotasi dari MalaysiaSebelumnya jumlah TKI tersebut 40 orang, tapi karena sebagian telah balik, sekarang hanya bersisa 22 orangSelama seminggu itu mereka hanya mendapat makanan satu kali sehari.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Dada Rosada Keliling Kota Bandung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler