jpnn.com - SAMARINDA - Pencuri kendaraan bermotor (curanmor) bernama Agus Salim alias Yovi (24), warga Kompleks Stadion Madya Sempaja diamankan polisi, Senin (15/9) malam.
Dia ditengarai mencuri motor milik Jupri (22), Honda Beat warna hitam dengan nopol KT 5450 IZ. Sebelum hilang, oleh korban motor diparkir di depan Gereja GPIB Eben Haezer di Jalan Lai, tempat dia bekerja.
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Unlam Mulai Diadili
"Saya kerja jadi penjaga di sana (gereja). Motor saya parkirkan di depan pos penjagaan. Motornya juga saya baru beli, sekitar tiga minggu lalu," kata Jufri.
Motornya hilang saat Jupri ke kamar kecil. Kunci motor ditaruhnya di pos tempat dia berjaga. "Saya kembali sudah tidak ada motornya itu," ujarnya.
BACA JUGA: Ada Percobaan Korupsi Dana BPJS di Madina
Mendapati motornya sudah raib, dia pun sempat melaporkannya ke polisi di Polsekta Samarinda Utara.
Lantaran wilayah hukumnya berbeda, Jupri pun dialihkan ke Polsekta Samarinda Ulu. Tak ingin frustrasi, dia pun sempat berkeliling mencari motornya sendiri. Dia menanyakan kepada beberapa pekerja bangunan yang tak jauh dari tempatnya bekerja.
BACA JUGA: Kapolda Kesal, Kapolres Sorong Kurang Sigap Sikapi Judi Bolgul
"Ternyata sempat dilihat kalau motor saya didorong seseorang yang sering nongkrong di sekitar gereja," terangnya.
Firasatnya benar, dia sering melihat orang yang dimaksud di daerah Stadion Madya Sempaja Samarinda. Dirinya pun mendatangi bersama salah seorang polisi yang juga tinggal tak jauh dari tempatnya bekerja.
Keduanya langsung mendatangi rumah Yovi. Ya, di depan rumah Yovi terparkir sepeda motor matic tersebut. Yovi pun tak berkutik kala dirinya diamankan polisi. Dia pun langsung dibawa ke Polsekta Samarinda Utara untuk diamankan sementara, sebelum dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu.
Saat ditanya, Yovi mengaku bahwa dirinya disuruh temannya mengambil motor tersebut. Namun, kala ditanya nama rekan yang menyuruhnya tersebut, Yovi tak bisa menjelaskan.
"Saya dorong motor. Langsung saya bawa ke Sempaja," jelas Yovi.
Namun, dia mengaku bahwa dirinya kenal dekat dengan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta. "Ya kenal dekat. Sering datang juga ke rumah Kapolres," ucapnya.
Tampaknya usahanya menjual nama perwira polisi tersebut tak membawa hasil. Bahkan saat petugas menelepon Kapolres, perwira melati tiga tersebut menyuruh petugas segera mengamankan pelaku.
Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Ulu AKP Yogie Hardiman menerangkan, pengakuan Yovi baru satu kali beraksi.
"Modusnya cukup berani, dia mengambil kunci motor, bukan menggunakan kunci T seperti modus-modus pencuri lain," kata Yogie.(*/dra*/fch/far/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar CPNS Tembus 20 Ribu di Sultra
Redaktur : Tim Redaksi