Kapolda Kesal, Kapolres Sorong Kurang Sigap Sikapi Judi Bolgul

Rabu, 17 September 2014 – 05:27 WIB

jpnn.com - SORONG - Koordinator judi bola guling (bolgul) Ridwan alias Reno membantah dirinya kabur dalam penggerebekan judi bola guling (bolgul) oleh tim khusus (Timsus) Polda Papua pada Minggu dini hari lalu (14/9).

Reno mengatakan, saat penggerebekan terjadi, dirinya tidak berada di Sorong. Sehingga bagaimana mungkin ia bisa dikatakan kabur dalam penggerebekan judi bolgul di km 10 tersebut. "Saya berangkat hari Kamis dalam rangka jenguk anak saya di Jayapura. Hari Jumat saya terbang ke Gorontalo. Hari Sabtu malam saya terima berita penggerebekan dan saat itu saya masih temani orang tua saya yang lagi  sakit keras," tutur Reno, seperti dilansir Radar Sorong (Grup JPNN), Selasa (16/9).

BACA JUGA: Pelamar CPNS Tembus 20 Ribu di Sultra

Buntut dari penggerebekan judi bola guling, saat ini 49 tersangka dititipkan di Polres Sorong Kota untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Reno yang disinggung status dirinya sebagai koordinator dalam judi bola guling tersebut mengatakan, dirinya akan tetap menghormati proses hukum yang berlaku.

"Sekarang saya di Gorontalo, hari Kamis saya pulang ke Sorong. Jadi saya ke Gorontalo bukan saya lari karena kejadian malam itu Sabtu malam, sedang saya berangkat hari Kamis. Yang jelas saya pribadi tetap menghormati proses hukum," ujarnya.

BACA JUGA: Baru 200 Pelamar CPNS Lengkapi Berkas ke BKD

Lebih lanjut Reno juga mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menerima surat panggilan resmi dari kepolisian untuk diperiksa baik sebagai saksi maupun sebagai tersangka. “Kalau saran dari beberapa pejabat Polres untuk saya segera ke Sorong via telepon ada," tandas Reno.

Terkait dengan penggerebekan judi bolgul, Kapolda Papua Brigjend Pol Yotje Mende dalam keterangan persnya mengaku pernah memerintahkan Kapolres Sorong Kota AKBP Harry Goldenhardt ,S.IK untuk menyelidiki adanya informasi keberadaan arena judi bola guling di Kota Sorong.

BACA JUGA: Wali Kota Jayapura Tolak Pilkada di DPRD

Namun, sejak memberikan penyampaian perintah mulai dari kunjungan perdananya ke Sorong, Kapolda mengaku belum menerima laporan dari Kapolres Sorong Kota. Kapolda yang merasa perintahnya tidak ditindaklanjuti, selanjutnya membentuk timsus yang diturunkan ke Sorong untuk menggerebek arena judi bolgul tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya timsus dipimpin Dirnarkoba Kombes T Sihombing pun menangkap pelaku perjudian berkedok pasar malam tersebut.

"Bukan saya tidak percaya Polres Sorong Kota, saya tidak mengatakan untuk memeriksa Kapolres, tapi proses ini akan tetap saya lakukan, saya akan tanya Kapolres kenapa waktu itu belum ditindaklanjuti, karena komitmen saya apabila ada perintah, apalagi saya selaku Kapolda, bukan hanya Kapolres Sorong Kota tapi seluruh Kapolres untuk dilaksanakan," ujar Kapolda.

Kapolda menegaskan, dalam penggerebekan tersebut tidak ditemukan adanya keterlibatan ataupun ada oknum anggotanya yang ikut bermain. Ia membuktikan, saat arena judi bolgul digerebek, tidak ada oknum anggota polisi yang kedapatan di lokasi kejadian. Terkait dengan surat izin keramaian yang diberikan, Kapolda mengatakan jika izin yang dimaksud yakni untuk keramaian tetapi bukan izin untuk menggelar perjudian. (reg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Barang Elektronik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler