jpnn.com - Segmen kelima debat pamungkas Pilkada DKI berlangsung seru antara Basuki Tjahja Purnama dengan Anies Baswedan.
Awal segmen, Anies bertanya kepada Ahok mengenai persoalan pendidikan di Jakarta dengan besarnya angka anak putus sekolah di Jakarta.
BACA JUGA: Bahas Reklamasi, Debat Ahok Vs Anies Berlangsung Sengit
Lantas Ahok menjawab dengan mengatakan, anak yang putus sekolah tidak mendapat kartu Jakarta pintar (KJP).
Namun, bagi mereka yang putus sekolah akan direkrut menjadi pekerja harian lepas atau PHL.
BACA JUGA: Hasto Yakini Publik Makin Tahu Kualitas Ahok-Djarot
"Jadi mereka yang putus sekolah bisa menjadi PHL dapat jaminan dan sertifikat dan menampung mereka sehingga mereka jadi profesional," ujar Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam.
Setelah menjadi profesional, lanjut Ahok, para anak putus sekolah itu bakal mendapat kesempatan bekerja di perusahaan swasta dengan gaji yang lebih baik.
BACA JUGA: Pak Anies, Please Jangan Bohongi Rakyat soal Reklamasi
Karena menurutnya, perusahaan swasta sangat membutuhkan tenaga kerja profesional dan bersertifikat.
"Kenapa butuh sertifikat, swasta ini kekurangan tenaga kerja. Dengan cara kami lakukan mereka akan cari kerja swasta. Karena kami (pemerintah provinsi DKI Jakarta) kan (gajinya) UMP. Kalau swasta kan tiga kali ump," tutupnya. (uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Nuwun Sewu, Pak Anies...
Redaktur & Reporter : Yessy