jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto makin optimistis pada duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat. Optimisme Hasto melambung setelah melihat debat calon gubernur DKI yang digelar KPU Jakarta, Rabu (12/4) malam.
Menurut Hasto, duet yang beken dengan julukan Ahok-Djarot itu mampu menampilkan gagasan yang visioner dan membumi. Hal itu di mata Hasto menjadi pembeda yang jelas antara duet yang diusung koalisi PDIP, Hanura, NasDem dan Golkar tersebut dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Pak Anies, Please Jangan Bohongi Rakyat soal Reklamasi
"Ahok Djarot menampilkan program yang membumi namun visioner dengan capaian yang kongkret. Sedangkan pasangan Anies-Sandi lebih mengandalkan pada program DP (door payment, red) nol persen dan OK OCE (one kecamatan one centre of entrepreneurship, red),” katanya.
Hasto juga memuji kemampuan Ahok-Djarot dalam mempertajam visi, misi dan program untuk DKI dalam lima tahun ke depan. Bahkan, kata Hasto, jagonya di pilkada DKI itu mampu membalik pertanyaan serangan dengan jawaban yang malah memunculkan nilai lebih.
BACA JUGA: Ahok: Nuwun Sewu, Pak Anies...
"Ahok-Djarot mampu menjawab dengan ilustrasi yang mampu mematahkan serangan dari pertanyaan yang tidak fair tersebut," ujarnya.
Hasto menegaskan, Ahok-Djarot juga mampu memanfaatkan waktu debat untuk memamerkan kinerjanya, termasuk tentang prioritas anggaran. Selain itu, kata Hasto mengatakan, Ahok-Djarot juga menunjukkan kinerjanya tentang keberpihakan pada rakyat kecil.
BACA JUGA: Sikap Ira Koesno Bikin Pendukung Paslon Mendadak Ciut
Sebagai contoh adalah manfaat Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga pembentukan pasukan oranye, merah, biru dan hijau. Semuanya jelas mendatangkan manfaat bagi warga DKI.
"Demikian halnya penataan Kalijodo, pembangunan RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak , red) dan taman-taman yang begitu banyak serta pengerukan sungai agar bebas banjir. Semua dengan ketegasan menegakkan aturan," tandasnya.
Karenanya Hasto meyakini publik DKI yang semakin objektif dan toleran akan tidak akan mempertaruhkan masa depan DKI pada pasangan calon yang belum berpengalaman. Sebab, persoalan Jakarta sangat kompleks.
“Seluruh masalah menjadi satu. Tanpa kepemimpinan yang tegas dan mampu bersikap adil, Jakarta hanya menjadi ajang perebutan sumber daya ekonomi yang memiskinkan rakyat," ulasnya.
Secara khusus Hasto memberi nilai plus ke Ahok yang mampu menguasai diri dan tidak meledak-ledak. Apalagi Ahok juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang kini mendukungnya.
"Debat ini menunjukkan bahwa Ahok semakin matang dan menunjukkan kualitas kepemimpinan dan pengendalian emosi yang mendekati sempurna," pungkas Hasto.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Kontraktor Maling, Ahok Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi