Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ogah ikut kasak-kusuk dalam pengisian calon menteri untuk kabinet kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Saya jabatan tidak pernah kasak-kusuk, tidak pernah ditawarin. Jabatan itu perintah untuk saya. Jadi benar-benar ingin jabatan itu amanah dan perintah," ucap Basuki, usai dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka, Jakarta (8/10).
BACA JUGA: Dalami Kasus Penculikan Ninoy Karundeng, Polisi Panggil Habib Novel Bamukmin
Namun demikian, saat ditanya apakah sudah ada perintah lagi dari suami Iriana untuk periode kedua nanti, menteri kelahiran Surakarta, 64 tahun lalu ini mengaku belum menerimanya.
Lantas bagaimana kesannya selama 5 tahun membantu mantan gubernur DKI Jakarta itu di kabinet? Basuki merasa terkesan kerja sama dan disiplinnya. Dia juga bisa bekerja secara fokus. Bahkan tidak semua keputusan harus diambil dalam forum formal.
BACA JUGA: Berita Duka, Warga Pekanbaru Meninggal Dunia dalam Mobil
"Walaupun kami ada rapat formal, tetapi kalau penyelesaian masalah enggak harus tunggu rapat dulu. Lapangan bisa. Jadi kekompakan. Dan egaliter hubungan antaranggota kabinet sangat terasa. Sehingga kadang-kadang rada-rada kehilangan," jelasnya.
Menteri yang meraih gelar doktoral Teknik Sipil, di Colorado State University, Amerika Serikat, ini juga bercerita pengalamannya bersama Jokowi ketika turun ke lapangan. Terutama urusan makan, Jokowi katanya apa adanya.
BACA JUGA: Korban Kebejatan Oknum Guru Ngaji Ini Ternyata Bukan Satu Orang, Ohâ¦
BACA JUGA: Polisi Sebut Nama Munarman FPI Dalam Kasus Penculikan Ninoy Karundeng
"Misalkan kalau saya sering ke lapangan apalagi bersama Bapak Presiden. Beliau itu seringnya ngajak kuliner. Beliau itu ngajak kuliner yang khas daerah. Tidak harus di hotel dan di restoran besar," ungkap Basuki, yang berencana akan kembali mengajar bila tidak mendapat perintah lagi dari Jokowi.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam