jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tak begitu paham mengenai progres kereta api cepat Jakarta-Bandung yang begitu diidam-idamkan itu. Saat ditanya terkait progres proyek kereta api cepat, mantan bos PT Astra itu meminta agar awak media menanyakan langsung kepada BUMN yang ditugasi menggarap proyek tersebut.
Dia beralasan proyek tersebut lebih kepada bisnis to bisnis. Krena itu, dia menyarankan agar ditanyakan langsung kepada perusahaan pelat merah yang terlibat, dalam hal ini Wijaya Karya (WIKA), PT KAI, PTPN VIII.
BACA JUGA: GfK Luncurkan Crossmedia Link (GXL) di Indonesia
“Ini tolong tanya BUMN-nya ya. Ini kan memang bisnis to bisnis. Jadi saya rasa dari pihak konsorsium BUMN yang akan bicara. Lebih baik saya menunggu sampai itu,” ujar Rini saat ditemui di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (22/9).
Kabarnya draf proyek kereta api cepat juga sudah masuk ke presiden?
BACA JUGA: Nih... 26 PO dan 56 Bus Paling Bandel
“Saya nggak tahu itu malahan. Harus tanya ke Seskab itu. Yang paling utama memang bapak presiden meminta bahwa kereta api cepat ini harus dilihatnya dari bisnis to bisnis, sehingga harus dilihat kalkulasi dari bisnis to bisnis,” katanya sembari menambahkan, bisa diketahui secara detil setelah disiapkan oleh konsorsium BUMN.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Kata Rieke, Di Tanjung Priok Juga Ada Buruh Tiongkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Bilang, Lebih Kuat dibanding 1998
Redaktur : Tim Redaksi