jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan hingga kini tidak ada manuver di internal parpolnya untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa atau munaslub demi melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum.
Mantan tentara dengan pangkat terakhir letjen itu menegaskan hasil rapat Dewan Pakar Partai Golkar juga tidak pernah menyebut soal perlunya digelar munaslub.
BACA JUGA: Yorrys Sebut Munaslub Golkar Tidak Haram, Peringatan untuk Airlangga?
"Enggak ada di rapat Dewan Pakar itu (munaslub, red). Enggak ada, kok," kata Lodewijk yang ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7).
Wartawan pun menanyakan soal adanya anggota Dewan Pakar Golkar yang tidak puas dengan kepemimpinan Airlangga dan melontarkan wacana munaslub.
BACA JUGA: Airlangga Tegaskan Tidak Ada Rencana Munaslub Golkar
Namun, Lodewijk mengaku tidak mau memusingkan pernyataan tersebut. Dia beralasan Dewan Pakar Golkar tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi soal munaslub.
"Kepala orang isinya macam-macam, kami enggak tahulah, tetapi yang jelas, dari Dewan Pakar tidak ada," ujar Lodewijk.
BACA JUGA: Membaca Arah Isu Munaslub Partai Golkar
Isu pelengseran Airlangga melalui Munaslub Golkar belakangan mengemuka. Beberapa nama bahkan digadang-gadang layak menjadi ketua umum parpol bernomor urut empat di surat suara Pemilu 2024 itu.
Menurut anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam, ada beberapa nama yang layak memimpin partainya, antara lain Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo.
Luhut merupakan ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, sedangkan Bamsoet -panggilan akrab Bambang- adalah wakil ketua umum di parpol berlambang beringin hitam itu.
"Siapa yang selevel oleh Pak Airlangga? Ya Opung Luhut Binsar Pandjaitan. Itu kalau mau dilihat yang superhebat,” kata Ridwan dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7).(ast/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salat Id di DPP Golkar Tanpa Airlangga Hartarto
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan