Ditawari Bus Listrik, Ahok Ajukan Syarat Ini

Rabu, 16 September 2015 – 22:34 WIB
gubernur jakarta basuki tjahaja purnama / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta mendapat tawaran bus listrik dari PT Steady Save. Namun, Pemprov meminta PT Steady Save masuk ke e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tertarik dengan penawaran bus listrik. Ahok, sapaan Basuki, menawarkan pembayaran dengan rupiah per kilometer untuk setiap bus. Dengan begitu, ketika ada kerusakan bus, hal itu menjadi tanggung jawab operator.

BACA JUGA: PNS DKI Ajukan Banding ke BKN, Ada Apa Nih?

"Kami nawarin rupiah per kilometer. Mogok ya salah kamu. Kami enggak usah beli, makanya saya mau suruh mereka di e-catalogue LKPP saja," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/9).

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak peduli apabila bus listrik yang ditawarkan adalah buatan Tiongkok. Sebab, dia hanya membayar rupiah per kilometer. "Kami tidak anti Tiongkok. Kalau dia rusak, dia mogok di tengah jalan, ya sudah dia yang rugi nanti," ucap Ahok.

BACA JUGA: Go-Jek Berduka!!!

Suami Veronica Tan ini menyatakan, PT Steady Save mampu membuat bus listrik hingga puluhan unit. Jika kesepakatan antara Pemprov dan PT Steady Save terjadi, bus bisa dibeli pada pertengahan 2016 dengan harga per unit Rp 3 miliar. Untuk harga rupiah per kilometer ditentukan LKPP.

Nantinya, bus listrik itu akan dioperasikan di bawah PT Transjakarta.‎ Bus itu bisa menempuh jarak 250 kilometer setelah lima jam diisi tenaga listrik. Ahok pun mengapresiasi bus listrik tersebut. "Enggak ada polusi. Busnya oke, bagus kok," ujar Ahok.‎ (gil/jpnn)

BACA JUGA: Driver Go-Jek Tewas Kecelakaan, Sang Bos kok Tidak Melayat?

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi... Ditabrak Kopaja, Ayah dan Ibu Hamil Tewas, Anak Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler