BACA JUGA: Curi Pakaian Majikan Untuk Pacar
Pelaku menurunkan korban di lintasan jalan negara, kawasan Gampong Beusa, Kecamatan Peurelak Barat, Kabupaten Aceh TimurSebelumnya diberitakan bahwa Sriyanto merupakan satu, dari tiga korban penculikan bersama keluarga
BACA JUGA: Depresi, Nelayan Tusuk-tusuk Dada Sendiri
Mereka diciduk dari rumah di Dusun Krueng Tuan, Desa Semanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur pada Senin (16/5) malam pukul 19.00 WIB pasca shalat maghribWarga sekitar yang menerima kabar penculikan tersebut lalu menghubungi polisi, sehingga Sukenti (istri) dan Sutrisno (anak) korban dibebaskan di kawasan Gampong Teumpheun dan Gampong Beusa Seubrang
BACA JUGA: Ditinggal Mandi, Motor Dicuri
Ketiganya dikatakan diambil dari kediaman oleh pelaku yang menyamar sebagai polisiSelanjutnya diboyong menaiki mobil Avanza hitam dan dibawa berputar-putarKepada Metro Aceh (JPNN grup), Sriyanto mengaku dirinya sebagai pengusaha kebun karet di pedalaman Aceh TimurSemula kawanan bandit tersebut meminta uang tebusan Rp1,5 MilliarNamun tak disanggupi dan menyebut cuma bisa menyediakan uang senilai Rp40 juta
Selama bersama penculik, mata Sriyanto selalu tertutupIa sama sekali tak mengetahui wajah pelaku dan merasa dibawa ke sebuah rumah, di pondok tengah-tengah hutanBahkan dalam penyekapan itu, korban terus mendapat penyiksaan berupa pukulan popor senapan, termasuk api rokok yang disundut ke leher dan tubuhnya
“Awalnya mereka sempat meminta keluarga melalui HP anak saya, tebusan sebesar Rp1,5 miliarTapi karena saya tidak memiliki uang sebanyak itu, lalu terjadi negosiasiHarga sempat mencapai Rp150 juta tetap tak bisa disediakan, hingga turun ke angka Rp40 juta,” ucap Sriyanto.
Kapolres Aceh Timur AKBP Drs Ridwan Usman melalui Kasat Reskrim AKP Priyo Utomo, SH, S.Ik mengaku sudah menerima laporan
"Sandera sudah dibebaskan, namun pelaku lolos dan sedang dalam penyelidikan," ujarnya.(Ilyas Ismail/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12.750 Butir Ekstasi Diblender
Redaktur : Tim Redaksi