jpnn.com - Bos Huawei Technologies, Ren Zhengfei justru menolak rencana pemerintah Cina membalas serangan ke perusahaan teknologi Amerika Serikat yang sudah memboikot kesepakatan bisnis dengan Huawei. Terutama dengan mengincar Apple.
"Bahwa rencana pembalasan Cina tidak akan terjadi. Jika itu terjadi, saya akan menjadi orang yang pertama untuk memprotes," ungkap Ren dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, kutip Reuters.
BACA JUGA: Nasib Terbaru Huawei, Makin Menyedihkan
BACA JUGA: Harga Huawei P30 Pro Terjun Bebas
Ren disebutkan sempat dipanggil dari beberapa petinggi Cina, membicarakan perihal balas dendam itu.
BACA JUGA: Dihentikan Google, Kini Huawei Dilarang Gunakan kartu microSD
Pemerintahan Donald Trump dengan keras memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan dalam negerinya. Huawei dituduh membantu pemerintah Cina dalam hal memata-matai melalui teknologi, sehingga dianggap membahayakan.
Buntutnya, sejumlah vendor teknologi terkemuka asal AS memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei. Google mencabut lisensi Android, kemudian intel, Qualcomm dan Broadcom memutuskan pasokan chipset.
BACA JUGA: Lagi, Amerika Serikat Provokasi Korsel Buat Gebukin Huawei
Belum lagi yang terbaru, Huawei didepak dari keanggotaan WiFi Alliance, yang di dalamnya didominasi perusahaan teknologi AS.
Dampaknya jelas, sangat berpotensi melumpuhkan bisnis teknologi Huawei. Apalagi, mereka sedang merajut pembangunan jaringan 5G di beberapa negara. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Gebuk Huawei, Donald Trump Incar Industri Otomotif Jepang
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha