jpnn.com, TAMIANG LAYANG - Meris, warga RT 06, Desa Dayu, Kecamatan Karusen Janang, Kabupaten Bartim, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Tamiang Layang.
Pria 33 tahun itu harus menjalani perawatan medis setelah mendapat luka tembak di dada, Selasa (6/2) sekitar pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Siswi SMP Ini Dijual Teman ke Pria Hidung Belang Rp 500 Ribu
Dia menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan Kopral yang tidak lain adalah kerabat satu kampungnya di Dayu.
Informasi yang dihimpun Kalteng Pos, Rabu (7/2), tanpa alasan yang jelas tersangka, tiba-tiba tersangka Kopral menyambangi rumah korban pada malam itu. Dia langsung menodongkan senjata ke arah Meris dan menarik pelatuk hingga peluru mengenai dada korban. Setelah itu, Kopral langsung kabur.
BACA JUGA: Perempuan Ini Tenggak Deterjen Lantaran Ditinggal Pacar
Istri Meris, Santi (30) menceritakan, pada malam itu Kopral datanga ke rumah mereka dan pertama kali bertemu dirinya. Kopral minta dipanggilkan suaminya dengan alasan ada keperluan. “Waktu suami saya keluar sebentar sudah ada suara letusan dan minta tolong. Saya datangi lagi melihat suami rabah (baca: jatuh) di depan pintu penuh darah,” kata saat ditemui Kalteng Pos ketika menunggui suaminya terbaring di ruang ICU RS Tamiang Layang.
Dia tidak tahu apa pemicu permasalahan hingga suaminya ditembak. Bahkan, menurut Santi, suaminya hingga saat ini enggan menceritakan kepada dirinya tentang masalah dia dengan Kopral. Meris hanya menginformasikan kronologi terkait penembakan itu. “Kata suami saya senjata ditodongkan di dada langsung ditembak. Saya juga tidak mendengar ada cekcok waktu itu,” ucapnya.
BACA JUGA: Pasang Muka Seram, Pria Berjaket Loreng Serang Polisi
Kasus tersebut telah ditangani polisi. Pihak keluarga hanya berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan mengakui, polisi tengah mengejar pelaku yang telah dikantongi identitasnya ke wilayah Kalsel. Namun polisi belum bisa memastikan motif terkait penembakan itu.
“Polsek Dusun Tengah dan jajaran masih berupaya melakukan pengejaran dan penangkapan, karena dari informasi ada perlindungan dari pihak keluarga di kampung halaman terkait keberadaan pelaku,” kata kapolres, kemarin. “Motifnya itu yang baru kita cari tahu. Tunggu saja. Untuk senjata dipastikan jenis senapan angin,” tambahnya.
Berbeda dengan fakta yang terjadi ketika Kalteng Pos kembali menyambangi korban di ruang perawatan. Korban yang sadar menegaskan, senjata yang digunakan adalah senjata api laras panjang dan diketahui adalah rakitan.
Terbukti dari luka yang diderita korban pada dada kanan tembus hingga belakang sebesar jari jempol orang dewasa. Bahkan, pihak rumah sakit juga menyampaikan setelah peristiwa itu, korban sempat kritis.
Ada bekas percikan api di seputar dada yang diperkirakan bekas letusan dari senjata api tersebut. “Senjatanya laras panjang, suaranya aja keras. Ini dilihat aja, ada bekas percikan,” kata Meris menujukkan bekas luka tembakan di dadanya saat dibicangi, kemarin.
Meris mengaku, tidak mengetahui permasalahan apa yang memicu Kopral yang juga dikenalnya sebagai kerabat sekampung di Desa Dayu itu. Namun dirinya menaruh curiga, Kopral cemburu melihat kedekatannya dengan seorang manajer di perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah itu. (log/ens)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Terkena Peluru Nyasar di Lokasi Penggerebekan Narkoba
Redaktur & Reporter : Budi