BACA JUGA: Larikan Mio, Di Dor Polisi
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini berawal ketika korban dan istrinya Sri (33) serta seorang anak buahnya, Saiful (15) mendatangi kawasan perkebunan untuk melakukan penagihan atas barang dagangan yang sudah dipesan para petani wasit
BACA JUGA: Anggota TNI Ngamuk, Mapolres Muara Enim Hancur
Tepatnya pada awal bulan, ketika banyak karyawan menerima gaji.Mereka menggunakan mobil Mitsubishi pikap L-300
BACA JUGA: Sepasang Pengantin Baru Tewas Terbakar
Tanpa mereka sadari, ada dua sepeda motor dengan lima penumpang menghampiri merekaTiga orang langsung turun"Para pelaku menodongkan pistol ke kepala kami, ada sekitar dua orang yang bawa pistol, yang satu lagi bawa senjata tajam sejenis samurai," kata Saiful saat menunggui Sukawi di IRD RSUD dr Murjani Sampit, Minggu (4/7).Menurut Saiful, sesaat kemudian para perampok menyuruh mereka diamKemudian salah seorang di antaranya merampas tas yang dipegang SriMelihat kejadian itu, Sukawi tidak tinggal diamDia berusaha memberikan perlawananNamun naas, salah seorang pelaku menembakan pistol mengenai kepala SukawiUntungnya, peluru tersebut tak mampu menembus, meski kepala Sukawi yang dikenal kebal dari senjata tajam itu akhirnya terluka
"Saat itu, sebetulnya sudah ada warga yang bangun dan melihat kejadian itu, tetapi mereka tidak berani mendekatMungkin karena takut para pelaku membawa pistolLokasi kejadian ini sebetulnya berada di kawasan yang banyak penduduknya karena merupakan base camp pekerja perkebunan kelapa sawit," tambah Sukawi usai mendapatkan perawatan dari petugas medis
Sukawi memastikan tersebut bukan pistol rakitan"Saya melihat jelas pistolnyaWarnanya hitam agak kecil dan bukan pistol rakitanSaya berusaha membela diri, tapi ditembakSeharusnya warga di wilayah itu membantu menghentikan para perampokan itu," tambahnya.
Sukawi memperkirakan para pelaku berusia rata-rata 18-25 tahunMereka menggunakan Yamaha RX King dan Yamaha Jupiter tanpa platUsai melakukan aksinya, para perampok kabur meninggalkan lokasi"Kemungkinan pelaku sudah mengetahui bahwa kami setiap awal bulan ini tagihanNamun saat dalam perjalanan kami tidak merasa ada yang mengikuti," kata Sri menimpali.
Usai kejadian tersebut, korban luka langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani SampitMenurut para korban, kejadian ini sudah dilaporkan ke petugas kepolisian setempatAkibat kejadian ini korban menderita kerugian puluhan juta rupiah
Sebab uang yang diambil para pelaku berjumlah sekitar Rp 65 jutaKemudian perhiasan, dua buah handphone, surat-surat penting, ATM dan barang berharga lainnya"Untungnya belum semua pelanggan yang bayar tagihan," terang SukawiDia berharap agar para pelaku bisa ditangkap.(arb/yon/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita HIV/AIDS Pesta Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi