jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Chile untuk Indonesia Gonzalo Mendoza mengunjungi Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantornya, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Dalam pertemuan itu, Amran mengaku kedua belah pihak tengah menjajaki kerja sama kedua negara.
BACA JUGA: Mentan Ingin Chile Bantu Luruskan Kampanye Negatif Perkebunan Kelapa Sawit
"Chile ingin anggurnya masuk ke Indonesia, ini akan coba ditindaklanjuti. Kemudian mereka juga katakan punya daging (sapi,red), nanti ada stempel halalnya," ujar Amran kepada wartawan.
Terhadap permintaan tersebut, Amran menyampaikan impor daging sapi memungkinkan. Namun harganya harus bersaing dengan harga-harga yang ada.
BACA JUGA: Mentan: Tak Usah Khawatir Dengan Kampanye Hitam Kelapa Sawit
"Dia belum sebutkan mau menyiapkan berapa banyak. Jadi (peluang impor,red) dengan Chile dibuka, Brasil juga, sehingga sekarang sudah tenang. Harga daging sapi (beku,red) jangan di atas Rp 80 ribu," ucapnya.
Menurut Amran, keran impor hanya dibuka jika kebutuhan dalam negeri tidak mencukupi dari hasil peternakan di dalam negeri.
BACA JUGA: Mentan Optimis Nilai Ekspor Jagung ke Filipina Bisa Ditingkatkan
"Pemerintah harus melindungi petani dan peternak. Enggak boleh dilepas mereka jalan sendiri. Sesudah itu baru melihat konsumen (kebutuhan,red)," kata Amran.
Selain itu, Amran juga menawarkan Chile berinvestasi di Indonesia. Langkah ini dilakukan karena akan menguntungkan dua belah pihak.
Di satu sisi pasar di Indonesia sangat potensial. Sementara di sisi lain, investasi diyakini akan membuka lapangan pekerjaan di dalam negeri.
"Jadi tadi supaya jangan repot, kami undang investasi di Indonesia. Karena pasarnya besar. Kemudian kalau mereka investasi itu artinya akan mempekerjakan orang Indonesia," pungkas Amran. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Masalah TNI Ikut Dalam Pembangunan Pertanian
Redaktur : Tim Redaksi