Ditemukan 2 Korban Lagi, 26 Masih Hilang

Minggu, 02 April 2017 – 19:32 WIB
Longsor yang melanda Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4) pagi. Foto: BNPB

jpnn.com - Upaya pencarian korban bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo kembali membuahkan hasil.

Sebanyak 1.655 personil SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat yang melakukan pencarian pada Minggu (2/4), berhasil menemukan 2 korban dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA: Masih Dicari Korban Hilang Akibat Longsor di Ponorogo

Korban langsung dibawa ke Pos Identifikasi. Sebanyak 26 korban lainnya yang diduga masig tertimbun longsor masih dalam pencarian.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tidak mudah bagi Tim SAR mencari korban. Lokasi yang tertimbun longsor luas dan material yang menimbun rumah dan korban tebal.

BACA JUGA: 28 Orang Tertimbun Longsor, Baru Satu Ditemukan

"Di beberapa lokasi ketebalan mencapai 20 meter. Selain itu juga faktor cuaca, aksesibilitas menuju lokasi, keterbatasan peralatan dan komunikasi, serta bahaya longsor susulan," ujar Sutopo malalui siaran persnya.

Hujan deras pada Minggu siang, menyebabkan operasi SAR dihentikan sementara. Tujuh alat berat sudah dikerahkan ke lokasi longsor, dan masih ada tambahan alat yant sedang dalam perjalanan.

BACA JUGA: Masyaallah...Sebelas Orang Tertimbun di Ponorogo

Sementara itu 300 jiwa masih mengungsi di rumah kepala desa dan kerabat terdekat. Pengungsi memerlukan bantuan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, pakaian, selimut, dan kebutuhan lainnya.

Dari 35 KK atau 128 jiwa yang terdampak langsung, 100 jiwa berhasil menyelamatkan diri dan 28 jiwa tertimbun longsor. Mereka yang selamat tidak sempat membawa apa-apa saat longsor menerjang rumahnya.

Sedangkan 200 jiwa pengungsi lainnya adalah warga masyarakat di sekitar longsor yang mengungsi karena takut aka nada longsor susulan. "Pengungsi masih trauma karena anggota keluarganya hilang dan kondisi saat longsor yang menerjang disertai bunyi gemuruh," jelas dia.

Sutopo menambahkan, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. Hari ini, kepala BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur dan seluruh unsur yang ada juga akan melakukan rapat koordinasi untuk percepatan penanganan darurat.

"Posko utama tanggap darurat, masa tanggap darurat, sistem komando, struktur organisasi tanggap darurat, dan lainnya akan segera ditetapkan untuk memudahkan dalam penanganan tanggap darurat," tambahnta.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sedang Memanen Jahe, 11 Warga Diterjang Longsor


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler