Diteriaki Rampok, Polisi Dihajar Massa

Senin, 02 Desember 2013 – 04:22 WIB

jpnn.com - BATAM - Seorang anggota polisi berinisial EMP dihajar warga di Perumahan Villa Diamond, Tiban Kecamatan Sekupang, Batam Sabtu (30/11). Penyebabnya, karena EMP diteriaki rampok. Mobil Toyota Avanza putih yang dibawanya juga dirusak warga.

Informasi yang dihimpun Batam Pos, kejadian itu berawal ketika EMP memasuki rumah salah seorang warga di Villa Diamond. Pemilik rumah kaget melihat EMP tiba-tiba ada di dalam rumahnya. Sontak, dia meneriaki EMP rampok.

BACA JUGA: Banyuwangi Jawara Otonomi Awards JPIP

Teriakan itu, mengundang perhatian warga sekitar. Mereka mendatangi lokasi dan mengejar EMP yang lari ketakutan. Namun, upaya EMP kabur sia-sia karena terkejar warga.  Tak ayal, pria yang mengenakan baju putih itu jadi sasaran main hakim warga.

Warga baru tahu bahwa EMP polisi setelah pria yang disangka ramok itu mengaku sebagai anggota Polri. Gus, salah satu warga Villa Diamond, mengaku tak tahu pria yang diteriaki rampok itu seorang polisi.

BACA JUGA: Khatib Jumat Meninggal Saat Baca Khutbah

"Awalnya tak tahu. Kami cuma dengar kalau ada yang teriak-teriak rampok masuk ke rumah warga. Kami langsung ke sana," terangnya.

Apalagi, katanya, warga kesal melihat aksi-aksi pencurian di perumahan tersebut. Karena itu, saat mendengar ada yang teriak rampok, warga langsung menghajarnya. "Kami sangka dia (EMP) maling, ternyata polisi. Dia juga sempat melawan, namun karena kalah jumlah. Dia pun tak bisa apa-apa," ungkap Gus.

BACA JUGA: Tiap Bulan 400-500 PSK Dolly Periksa HIV

Kanit Reskrim Jatanras Polresta Barelang, Iptu Andy Sofyan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, polisi sudah mengamankan EMP. "Saat ini masih dalam lidik (penyelidikan, red)," kata Andy.

EMP diketahui berdinas di Mapolda Kepri. Kepada wartawan, dia menyebut kejadian tersebut hanya kesalahpahaman. Dia mengaku masuk ke rumah warga untuk menghindari temannya yang menagih utang.

"Saya bertemu teman di Batuaji ingin mengembalikan uang yang saya pinjam. Namun karena tidak cukup, kawan saya tak terima. Dan saya dikejar hingga lari ke Tiban," terangnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah ODHA di Surabaya Terus Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler