Diterjang Angin Puting Beliung, 20 Rumah Rusak di Batam

Selasa, 02 Mei 2017 – 10:14 WIB
Warga membantu memperbaiki rumah yang diterjang angin puting beliung di Tanjungriau, Sekupang, Senin (1/5). Sebanyak 20 rumah rusak setelah diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. F. Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

jpnn.com, BATAM - Sedikitnya 20 rumah di pinggir pantai Tanjungriau, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, mengalami rusak berat setelah diterjang angin puting beliung, Senin (1/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bahkan, beberapa rumah di antaranya roboh sehingga tidak dapat ditempati lagi.

BACA JUGA: Wonderful Indonesia Crossborder Festival Batam Berdampak Positif

“Yang penting kami selamat, atap rumah terbang tak apa,” ungkap Habibah, warga RT 01 RW 01 Kelurahan Tanjungriau, Sekupang, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Habibah menuturkan, angin puting beliung berlangsung sangat cepat. Angin puting beliung tidak hanya merobohkan sejumlah rumah warga sehingga tak bisa lagi ditinggali. Sebagian lainnya atap dan dinding rumah warga juga terbang diterpa angin.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Bulog Bakal Salurkan Pasokan Daging ke Batam

“Tadi pagi (kemarin) hujan, tak lama ada angin dan menghantam rumah kami dan tetangga yang lain juga,” beber perempuan yang masih menggunakan daster ini.

Sementara itu, dari 20 rumah yang diterjang angin puting beliung, sembilan di antaranya rusak berat, sedangkan sisanya 11 rumah rusak ringan. Rinciannya, di RW 01 RT 01, rumah yang mengalami kerusakan milik Sania, Hendri, Zaleha, Yandra, Aminah, Habibah, Jafar, Budi, Cimar, Damsyur. Sementara di RW 02 RT 01, kerusakan dialami rumah milik Aheng, Hautin/Uting, Sikin, Chodderi, Nawi, Bambang Asmara, M. Idris, Ahmad Nur, Nurhayati, M. Rusdi.

BACA JUGA: Maaf, Semua Bangunan Liar akan Dibongkar Paksa

Untuk kerusakan paling parah dialami rumah milik M. Rusdi Kodri, Nawi, Sikin, dan Hendri. Kondisinya atap rumah lepas, sebagian rumah ada yang roboh.

Lurah Tanjungriau, Salmadi mengaku tetap bersyukur dalam peristiwa yang berlangsung kurang lebih 30 menit itu, tidak menyebabkan korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, warga yang rumahnya rusak telah mengungsi dekat rumah keluarga,” jelas Salmadi.

Pihaknya juga telah mendirikan posko bencana untuk mengumpulkan data dan jumlah pasti kerusakan yang diderita warganya. “Sudah ada posko, warga bisa melapor kerusakan apa saja yang mereka alami,” ujarnya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Wakil Wali Kota Amsakar Achmad langsung turun meninjau kondisi warga yang menjadi korban. Rudi mengatakan, untuk konsumsi warga selama tiga hari akan ditanggung Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Sedangkan untuk rumah yang rusak akan dibantu dari dana darurat Pemko Batam.

“Untuk besarannya saya belum tahu, karena harus dilihat dari kerusakan rumah masing-masing warga,” jelas Wali Kota.

Warga yang terkena bencana angin puting beliung bisa langsung melapor ke posko dan mengumpulkan kartu keluarga (KK) untuk pendataan renovasi rumah yang mengalami kerusakan. “Lengkapi semua prosedurnya, dan kami akan segera bantu, agar warga bisa menempati rumah mereka kembali,” beber Rudi.

Wali Kota berharap bisa secepatnya selesai. Dia pun sudah minta camat untuk mengurusnya. “Warga yang terkena harap bersabar dengan musibah ini,” tutup Rudi.

Bencana alam ini juga langsung mendapat perhatian serius jajaran kepolisian dengan mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian. Pihak kepolisian juga mendata kerugian materil rumah pada masing masing korban.

Sementara itu, Stasiun Meterorologi Hang Nadim memperkirakan cuaca di Batam cenderung berubah-ubah setiap saat. Masyarakat diminta selalu berhati-hati bila saat berkendara atau berada di luar rumah. “Kadang panas, lalu tiba-tiba hujan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Philip Mustamu, kemarin. (cr17/ska/ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WN Malaysia Terduga Penyalur TKI Ilegal ke Abu Dhabi Ditangkap di Batam


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler