Diterjang Banjir dan Longsor, Jalur Bengkulu – Sumbar Putus Total

Senin, 29 April 2019 – 23:58 WIB
Provinsi Bengkulu status siaga bencana banjir dan longsor. Foto: Wahyu/Rakyat Bengkulu/JAWA POS GROUP

jpnn.com, BENGKULU - Bencana banjir dan longsor yang menimpa Bengkulu Utara (BU) pada Jumat dinihari menyebabkan sejumlah akses terputus, termasuk jalan lintas Batik Nau – Ketahun di PTPN 7.

Hal ini menyebabkan lintas BU – Mukomuko atau Bengkulu – Sumbar Ikut tersendat.

BACA JUGA: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Bengkulu Bertambah Jadi 17 Orang

Jalan PTPN 7 Batik Nau adalah jalan alternatif setelah Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Desa Urai Ketahun putus akibat abrasi. Kini seluruh kendaraan terpaksa dialihkan kembali melintasi jalan Desa Urai yang putus denga melalui jalur lahan warga yang ditimpun tanah lantaran bagian aspalnya sudah terjun ke laut akibat abrasi.

Jalan PTPN 7 yang putus persis di kawasan perkebunan karet PTPN 7. Jalan yang putus lantaram dibagian bawahnya merupakan aliran sungai dan akibat hujan deras Jumat siang menyebabkan bagia bawah jalan terkikis dan menyebabkan jalan terbelah.

BACA JUGA: Update Banjir dan Longsor Bengkulu: 29 Korban Meninggal, Dua Kecamatan Terisolir

Kepala BPBD BU Supadi menuturkan jika kini seluruh kedaraan dialihkan ke arah Jalinbar kembali. Meskipun selama ini jalinbar sudah tidak digunakan lagi kecuali oleh kendaraan-kendaraan tambang yang menghindari jalan mendaki melitasi jalan Batik Nau – Ketahun.

“Untuk jalan Urai memag bagian aspalnya sudah tidak ada lagi. Kini kendaraan melintas menggunakan bahu jalan yang ditimbun agar bisa dilintasi,” terangnya.

BACA JUGA: Banjir dan Longsor, Gempa juga Sempat Terjadi di Bengkulu

BPBD juga sudah melaporkan kondisi ini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk soal jalan Batik Nau. Ini lantaran jalan tersebut adalah jalan nasional dan rusak akibat bencana hujan deras Jumat lalu.

“Putusnya jalan Batik Nau masih terkadi dengan dampak huujan deras Jumat lalu yang mengikis bagian bawah jalan. Harapan kini ini bisa ditanggulangi karena memang kondisi jalan Desa Urai juga tidak akan bertahan lama,” teranganya.

Dengan musim hujan seperti belakangan, maka ia menyadari kondisi jalan Desa Urai yang sudah abrasi bisa bertambah parah jika dijadikan jalan satu-satunya. Namun jalan itu yang dijanjikan aka diperbaiki oleh Menteri PUPR saat mengunjungi BU sebulan lalu.

“Untuk jalan Batik Nau yang putus memang tidak terlalu parah. Hanya saja jika didiamkan maka jalan yang putus akan melebar sehingga semakin parah,” terangnya.

Tanggap Darurat Hingga Hari Ini

Sementara itu terkait bencana Sabtu lalu Pemkab BU menetapkan situasi tanggap darurat hingga hari ini. Kini Pemkab BU masih membangun posko di halaman Pemkab BU untuk penanggulangan bencana tersebut. Seluruh kawasan terdampak banjir sudah mendapatkan bantuan bahan makanan dan tenda.

Kini Pemkab tengah fokus menanganan infrastruktur seperti jembatan, irigasi dan bendungan yang rusak. Kerusakan jembatan, bendungan dan irigasi meyebabkan akses masyarakat dan pertanian lumpuh dan mengancam ekonomi warga dalam jangka panjang. (key/sca/sly/qia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kabupaten-Kota di Bengkulu Terendam Banjir


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler