Banjir dan Longsor, Gempa juga Sempat Terjadi di Bengkulu

Senin, 29 April 2019 – 09:45 WIB
Provinsi Bengkulu status siaga bencana banjir dan longsor. Foto: Wahyu/Rakyat Bengkulu/JAWA POS GROUP

jpnn.com, BENGKULU - Banjir, longsor, dan gempa memorak-porandakan beberapa daerah di Provinsi Bengkulu. Korban jiwa ikut bertambah. Banjir dan longsor terjadi di sembilan kabupaten/kota.

Hujan deras yang turun sejak Jumat (26/4) hingga Sabtu pagi (27/4) membuat sungai meluap. Hingga kemarin, ada 17 korban meninggal dan puluhan luka-luka.

BACA JUGA: Lima Kabupaten-Kota di Bengkulu Terendam Banjir

Kerugian materi akibat bencana itu diprediksi mencapai Rp 138 miliar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Bengkulu juga melansir, jumlah pengungsi mencapai 12 ribu orang dari 13 ribu warga yang terdampak bencana.

BACA JUGA: Lima Kabupaten-Kota di Bengkulu Terendam Banjir

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Ajak Seluruh Pihak Siap Siaga Hadapi Bencana

“Tujuh orang masih dicari,” ujar Kepala BNPB Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar.

Gempa juga sempat terjadi pada Sabtu. Namun hanya berskala kecil.

BACA JUGA: Bogor Dikepung Longsor

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta para bupati dan wali kota di wilayahnya menetapkan status siaga bencana.

“Dengan status siaga bencana, setiap kepala daerah bisa mengambil sikap untuk penanganan masa emergency sekarang. Kita lihat 2-3 hari ke depan, mudah-mudahan kondisi cuaca makin baik,” kata Rohidin setelah menerima bantuan dana siap pakai penanganan banjir dan longsor dari BNPB sebesar Rp 2,250 miliar tadi malam (28/4).

Dia mendapat kabar bahwa beberapa desa masih terisolasi karena akses terputus. “Kami mohon bantuan BBM dipermudah karena kondisi masyarakat benar-benar membutuhkan,”‘ lanjut Rohidin.

Dia juga meminta PLN mengoptimalkan pasokan listrik di titik-titik pengungsian. “Tolong pastikan jaringan listrik dalam kondisi aman,” pintanya.

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Musi Banyuasin, 200 Rumah Terendam

Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak bencana terus meluas. “Dampak bencana dapat bertambah karena belum semua lokasi bisa dijangkau,” jelasnya.

Dampak bencana susulan yang mungkin timbul adalah munculnya penyakit kulit karena minimnya air bersih, gangguan ISPA, dan lain-lain. Selain itu, longsor dan banjir berpotensi kembali terjadi jika curah hujan tinggi.

BACA JUGA: Dampak Banjir dan Longsor Bengkulu Meluas, 10 Warga Meninggal

Sutopo menambahkan, posko induk di BPBD Provinsi Bengkulu telah didirikan, tepatnya di Ruang Pusdalops. Penyelamatan, pencarian, dan evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Dapur umum didirikan dan pendistribusian makanan dilaksanakan.

Perbaikan darurat juga dilakukan untuk jalur transportasi dan distribusi bantuan yang terputus.

“Jalan dan jembatan yang putus telah didata dan diamankan dengan memasang rambu peringatan di jalan,” jelas Sutopo. (jpc/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Jakarta: 2 Orang Meninggal, Ribuan Jiwa Mengungsi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler