Pohon tertinggi di Australia ini selamat dari kebakaran hutan Tasmania. Namun ada bekas yang tertinggal.
Berdiri dengan ketinggian lebih dari 100 meter, pohon Centurion ini berada di jalur langsung dari kebakaran Riveaux Road yang menghanguskan ribuan hektar lahan di wilayah Huon Valley.
BACA JUGA: Kim Jong-Un Harus Beri Komitmen Jelas Dalam Pertemuan Dengan Trump
Api juga merusak objek wisata terdekat yakni Tahune Airwalk.
Pohon Centurion, masih tergolong tanaman Eucalyptus, sempat diukur tahun lalu dengan menggunakan teknologi laser dan tingginya mencapai 100,5 meter.
BACA JUGA: Kardinal George Pell Bersalah Lakukan Pelecehan Seksual di Melbourne
Pohon ini memegang gelar tanaman berbunga tertinggi dan pohon kayu keras tertinggi di dunia.
Jalanan di daerah itu telah ditutup selama berminggu-minggu, mempersulit pihak berwenang untuk menilai kerusakan, tetapi foto-foto yang dikeluarkan oleh perusahaan Sustainable Timber Tasmania mengungkap kerusakan pangkal pohon akibat kebakaran.
BACA JUGA: Ada Klinik Kesehatan Swalayan Yang Dioperasikan Dari Jarak Jauh Di Kota Terpencil Ini
Photo: Ribuan hektar lahan hutan rusak akibat kebakaran. (ABC News: Ellen Coulter)Memberi kesempatan untuk bertahan
Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi pohon Centurion, yang berada di tanah perusahaan kehutanan milik negara bagian, termasuk penggarukan dan pembersihan di bagian dasarnya, serta pengambilan bahan bakar dan pencabutan semak belukar.
Area 20 meter di sekitar pohon juga ditebangi.
Sustainable Timber Tasmania memulihkan akses jalan di dekat pohon Centurion setelah kebakaran dan menjadi inspeksi awal.
Perusahaan itu mengatakan api melintasi hutan basah yang menjadi lokasi pohon Centurion itu dan membakar pangkal pohonnya serta tumbuhan di bawahnya.
Penjaga hutan senior Chris Bond memeriksa pohon itu dan akan terus memantau dampak kebakaran hutan.
"Pohon itu sendiri tampaknya baik-baik saja," katanya.
"Api telah membakar lubang di dasarnya tetapi sepertinya ia akan stabil."
"Area terdekat di sekitar (pohon) Centurion belum terbakar habis oleh kebakaran hutan." Photo: Dasar dari pohon Centurion setelah kebakaran hutan menerjang. (Supplied)
Diharapkan berumur panjang
Steven Pearce dari kelompok Tree Projects, sebuah kelompok pendidikan yang terdiri dari para ilmuwan dan fotografer, mengatakan sementara api tak begitu berdampak buruk bagi pohon Centurion, melihat kebakaran hutan itu sungguh menyedihkan.
"Sulit untuk tidak melakukan antropomorfis pohon-pohon ini ke dalam konteks manusia ketika mereka benar-benar kekuatan alam," katanya.
"Agak menyedihkan bagi hutan ini dalam hal apa yang saya ingin lihat, atau bagaimana ia dulu terlihat."
"Ini berubah secara dramatis dan berurusan dengan perubahan itu adalah hal yang saya lalui."
Pearce mengatakan kerusakan itu mengkhawatirkan tetapi bukannya tak lazim jika pohon eucalyptus terbakar.
Ia mengatakan kerusakan pohon bisa membuatnya tumbuh lebih tinggi dan mempertahankan jumlah daun yang diperlukan untuk menjaga mahkotanya tetap sehat.
"Sejauh tempatnya berada di ekosistem, hutan ini mungkin akan menjadi habitat yang lebih berharga sekarang setelah kebakaran," katanya.
"Saya harap pohon ini berumur panjang dan bahagia."
Pearce meminta pihak berwenang untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kerusakan pada pohon-pohon tinggi di negara bagian itu. Photo: Pohon Centurion, dipotret sebelum kebakaran hutan. (Supplied: The Tall Trees Project)
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Film Tentang Menstruasi Menangi Piala Oscar