Diterjang Putih Beliung, Pemancing Hilang

Selasa, 18 Oktober 2011 – 00:40 WIB

BATAM - Sebuah boat pancung berpenumpang enam orang tenggelam dihantam angin puting beliung di perairan Tanjungsauh, sekitar Pulau Kabil, Minggu (16/10) pukul 12.15 WIBEmpat penumpang selamat, dua lainnya hingga kemarin belum ditemukan.

Empat penumpang yang selamat yakni Laroni, Hendra (ABK pancung), Jefri, dan Yanke

BACA JUGA: Hari Ini Kongres Rakyat Papua Dimulai

Mereka selamat karena segera berenang ke pulau terdekat
Sementara dua lainnya Yan Pasaribu, dan Togap Gifron Napitupulu hilang terbawa arus.

Menurut Kepala Pos Angkatan Laut Telaga Punggur, Letnan Satu Slamet Teguh, dari pengakuan Laroni, pemilik pancung, awalnya ia didatangi empat pemancing yakni Jefri, Yanke, Yan, dan Togap

BACA JUGA: 122 Ribu Pasutri di Batam Ikut KB

Mereka minta diantar ke perairan Tanjungsauh


"Empat pemancing ini sebelum berangkat sempat bertanya ke Laroni, dimana letak perairan yang banyak ikannya

BACA JUGA: Tabung Gas Bocor, Toko Terbakar

Dijawablah sama Laroni di perairan TanjungsauhSetelah itu mereka langsung berangkat," ujar Lettu SlametSaat mengantar keempatnya, Laroni mengajak Hendra.

Sampai di perairan Tanjungsauh, kata Slamet, pancung berhenti dan mereka mulai memancingSekitar setengah jam, awan mulai mendung dan gelap, gerimis pun turun.

Tahu cuaca tak bagus untuk melaut, Laroni menyarankan keempat pemancing untuk istirahat dan berteduh di Pulau Kabil"Mereka berteduh dan istirahat di Pulau Kabil," ucap Lettu Slamet.

Tak lama cuaca terang dan hujan berhentiMereka bergegas memancing lagi di tempat semula"Dari situlah mendadak angin puting beliung yang memutar dari atas ke bawah datang dan langsung menyapu pompong yang ditumpangi pemancing serta ABK dan nahkodanyaPompong terbalik, seluruh penumpang tercebur ke laut," terang Slamet.

Saat tercebur kelaut, tiga orang yaitu Laroni, Hendra, dan Jefri bisa berenang sampai di pantai Pulau KabilSedangkan tiga lainnya yaitu Yanke, Yan, dan Togap tangannya masih berpegangan pada pompong yang terbalik.

"Tahu tiga kawannya bisa selamat, Yanke ikut berenang juga menuju Pulau kabilNamun, sebelum sampai pantai, Yanke berhenti dan memilih berpegangan pada kayu yang terapung selama empat jam," jelasnya.

Tak lama pompong yang dipegangi oleh Yan dan Togap yang kebetulan tak bisa berenang tenggelamMereka berdua ikut tenggelam juga.

Sedangkan Yanke dan tiga kawan lainnya yang selamat ditolong nelayan Tanjungsauh yang kebetulan lewatMereka dibawa ke Pelabuhan Telaga Punggur untuk membuat laporan

AL, Polair, dan Basarnas mengerahkan kapal masing-masing untuk mencari dua orang korbanPolair sendiri mengerahkan empat kapal yaitu kapal 015, 016, dan 020 serta kapal bantuan dari Polair Bintan.

Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Yassin Kosasih, mengatakan bahwa hingga sore kemarin, pihaknya terus mencari dua korban itu"Sampai saat ini kita masih mencari korban yang hilangMudah-mudahan masih bisa diselamatkanDalam pencarian ini kita menurunkan empat kapal yaitu kapal 015, kapal 016, kapal 020 serta kapal Polair BintanKita fokus ke pencarian korban yang hilang dulu," tuturnya.

Sementara korban yang selamat langsung dipulangkan karena mengalami trauma akibat kejadian tersebut"Kita sudah meminta keterangan tekong kapal mengenai kejadian ini, tapi yang lainya langsung kita pulangkan karena trauma," katanya(gas/cr12/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia PSK di Tegal Bocor, Hasil Tak Maksimal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler